150 Siswa Berkebutuhan Khusus di Jabar Dilatih Bikin Produk Digital

Siswa berkebutuhan khusus harus dibekali teknologi digital

Bandung, IDN Times - Sebanyak 150 siswa berkebutuhan khusus dari Sekolah Luar Biasa (SLB) dan Pramuka di Jabar turut diberikan pelatihan dalam bidang teknologi digital. Mereka dibimbing langsung oleh penyedia infrastruktur dan solusi komputasi awan (cloud computing) Amazon Web Services (AWS).

Para siswa berkebutuhan khusus ini dilatih dalam program Laptop for Builders 2022 dan diajakan membuat produk dari teknologi digital. Salah satunya ialah desain situs web dan pengembangan konten, juga materi cloud.

Country Manager Indonesia AWS, Gunawan Susanto mengatakan, saat ini Indonesia masih memiliki kesenjangan talenta cakap digital yang cukup tinggi, dalam mewujudkan visinya sebagai salah satu pemain ekonomi digital terbesar di kancah global pada 2045.

"Untuk dapat mengisi kesenjangan tersebut, kami melihat bahwa seluruh SDM harus dimobilisasi, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus," ujar Gunawan di Bandung, Kamis (28/2022).

1. Siswa diberikan pelatihan sampai rilis produk digital

150 Siswa Berkebutuhan Khusus di Jabar Dilatih Bikin Produk DigitalKegiatan program Laptop for Builders 2022 AWS untuk siswa berkebutuhan khusus di Jabar (IDN Times/Azzis Zulkhair)

Menurutnya, anak-anak berkebutuhan khusus juga berhak atas pendidikan teknologi yang setara dengan anak normal lainnya. Pendidikan teknologi, katanya, merupakan kunci bagi mereka untuk bekerja, berkarya, dan meniti masa depan yang lebih baik.

"Hasil karya mereka merupakan bukti bahwa anak-anak berkebutuhan khusus seyogyanya memiliki kemampuan dan kegigihan yang sama dengan anak-anak lain," ungkapnya.

2. Pemberian pelatihan harus bersungguh-sungguh

150 Siswa Berkebutuhan Khusus di Jabar Dilatih Bikin Produk DigitalIlustrasi transaksi digital (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Dukungan bagi anak berkebutuhan khusus agar bisa menguasai bidang teknologi digital membutuhkan tenaga pengajar yang siap dan terampil. Gunawan mengungkapkan, AWS berkomitmen penuh untuk menciptakan ekosistem pendidikan teknologi yang sungguh-sungguh.

"Pemberian pelajaran harus bersungguh-sungguh inklusif dan mampu memberdayakan semua lapisan masyarakat, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus," ucapnya.

3. Program ini gratis tidak dipungut biaya sepeser pun

150 Siswa Berkebutuhan Khusus di Jabar Dilatih Bikin Produk DigitalIlustrasi layanan digital (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Seperti diketahui, program Laptop for Builders merupakan program pelatihan unggulan AWS dengan sasaran siswa-siswi sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), maupun pesantren.

Adapun tahun lalu, program ini berhasil menjangkau lebih dari 200 sekolah di hampir 30 kota di seluruh Indonesia, serta pesantren-pesantren yang terafiliasi dengan PBNU melalui kerja sama dengan Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdatul Ulama (RMI NU).

"Pogram-program ini tanpa dipungut biaya, dan sudah digelar lebih 200 negara dan wilayah, termasuk Indonesia. Hingga saat ini, lebih dari 300 ribu masyarakat Indonesia dari berbagai lapisan telah mengikuti program pelatihan itu," kata dia.

Baca Juga: Siapkan Pekerja Teknologi, AWS dan PJI Inisiasi STEAM for The Future

Baca Juga: Kolaborasi Berau Coal Sinar Mas Peduli, AWS, dan CDT untuk Lumajang

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya