1.310 Pasangan Muda di Kota Bandung Bercerai Sepanjang 2020
IDN Times/Irma Yudistirani
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pengadilan Agama Kota Bandung telah memutuskan 1.310 pasangan dengan usia 31 hingga 40 tahun resmi bercerai di sepanjang 2020. Persoalan ekonomi menjadi alasan para pasangan ini mengajukan cerai di pengadilan agama.
Humas Pengadilan Agama Bandung Subai mengatakan, ribuan warga Kota Bandung yang sudah bercerai itu tercatat sejak Januari hingga Agustus 2020. Persoalan ekonomi menjadi alasan terbanyak bagi pasangan yang mengajukan perceraian.
"Data sepanjang 2020, ada 1.310 pasangan yang diputus cerai dengan alasan karena perselisihan dan pertengkaran terus menerus," ujar saat Subai saat ditemui di Jalan Terusan Jakarta, Kota Bandung, Selasa (1/9/2020).
1. Masalah ekonomi membuat pasangan berselisih dan bertengkar
pixabay.comSubai menuturkan, dalam persidangan cerai ini sedikitnya diketahui ada 13 faktor yang menjadi penyebab 1.310 pasangan mendatangi pengadilan agama. Persoalan ekonomi menjadi masalah terbanyak yang dialami pasangan. Kondisi itu membuat mereka sering berselisih dan bertengkar.
"Ada alasan ekonomi sebanyak 1.235 kasus. Alasan ketiga cerai karena ditinggalkan salah satu pihak sebanyak 245 kasus," ungkapnya.
2. Cerai karena faktor cacat badan juga ada
Ilustrasi Perceraian, IDN Times/ istimewaSelain masalah ekonomi, ada juga faktor kekerasan dalam rumah tangga, pindah agama, dihukum penjara, judi, narkoba, poligami, cacat badan dan kawin paksa hingga zina.
"Faktor-faktor di atas jumlahnya di bawah 100 kasus. Semuanya sudah diputus cerai," katanya.
3. Perceraian didominasi usia 31 hingga 40 tahun
Ilustrasi Perceraian, IDN Times/ istimewaAdapun pada 2019, total perceraian karena faktor ekonomi masih mendominasi dengan jumlahnya ada sebanyak 2.920 kasus. Sedangkan untuk perceraian ada 2.030 kasus.
"Pada 2020 bercerai didominasi usia 31 tahun hingga 40 tahun. Terbanyak kedua usia 41 hingga 50 tahun dan terbanyak ketiga usia 21 tahun hingga 30 tahun," tuturnya.
4. Gugat cerai mendominasi dibanding talak
kepri.antaranews.comIa menambahkan, dalam 2020 banyak yang mengajukan gugat cerai dari pihak perempuan paling mendominasi. Adapun pengajuan cerai dari pihak laki-laki hampir beberpa persenya saja.
"Gugat cerai dari pihak perempuan ada sampai 2.843 gugatan. Dari pihak laki-laki atau cerai talak justru lebih sedikit yakni 817 kasus," kata dia.
