Ricuh Penertiban Tamansari Bandung, Polri Periksa Puluhan Personelnya

Propam Polri diturunkan untuk memeriksa puluhan personel

Jakarta, IDN Times - Penertiban pemukiman rumah warga RW 11, Tamansari, Kota Bandung berbuntut panjang. Peristiwa penggusuran paksa itu terjadi pada Kamis (12/12) lalu yang melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung dan Polrestabes Bandung.

Tak hanya itu, sejumlah video yang menggambarkan kekerasan aparat terhadap warga tersebar di media sosial. Lantas, bagaimana respons Polri terkait peristiwa tersebut ?

1. Propam Polri diturunkan untuk memeriksa puluhan personel

Ricuh Penertiban Tamansari Bandung, Polri Periksa Puluhan PersonelnyaKadiv Humas Polri, Irjen Pol. Muhammad Iqbal (IDN Times/Axel Joshua Harianja)

Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri, Irjen Pol Muhammad Iqbal mengatakan, pihak Polda Jawa Barat (Jabar) tengah memeriksa dugaan kekerasan aparat tersebut. Bahkan, pihak Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri diturunkan untuk mendalami kejadian itu.

"Ada beberapa puluh personel Polrestabes (Bandung) diperiksa untuk mengetahui sejauh mana proses SOP sudah dilakukan. Apakah ada dugaan pelanggaran, dan lain-lain," kata Iqbal di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (16/12).

Baca Juga: Warga Tunjukkan Status Tanah Tamansari yang Digusur Pemkot Bandung

2. Urutan peristiwa penertiban Tamansari versi polisi

Ricuh Penertiban Tamansari Bandung, Polri Periksa Puluhan PersonelnyaPemukiman di Tamansari, Bandung yang digusur - IDN Times/Debbie Sutrisno

Sebelumnya, Kepala Polrestabes Bandung, Kombes Pol Irman Sugema menjelaskan urutan peristiwa penertiban hingga berujung ricuh. Irman mengatakan, Polrestabes Bandung menindaklanjuti surat permohonan bantuan pengamanan proses penertiban Tamansari. Atas dasar itu, Irman menerjunkan sejumlah personel.

Dalam proses penertiban, petugas kepolisian hanya me-back up Satpol PP. Barisan petugas kepolisian berada di belakang untuk memonitor.

"Karena posisinya mem-back up, kita posisinya di belakang barisan Satpol PP. Hanya memonitor-ing saja, dari pagi sampai siang hari relatif aman, dan kami tetap menjaga situasi kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat)," ujar Irman.

3. Kericuhan mulai terjadi pukul 12 siang

Ricuh Penertiban Tamansari Bandung, Polri Periksa Puluhan Personelnya(Warga di Tamansari berkemas sebelum rumahnya digusur oleh Pemkot Bandung) IDN Times/Debbie Sutrisno

Penertiban sebelum pukul 12.00 WIB diklaim kondusif. Tidak ada kericuhan meskipun ada negosiasi dengan warga sebelumnya. Namun, selepas pukul 12.00 WIB, menurut Irman ada sekelompok massa yang tidak diketahui kedatangannya melempari Satpol PP menggunakan batu.

Karena Satpol PP tidak dilengkapi dengan alat pelindung, maka Satpol PP meminta bantuan kepada barisan petugas kepolisian. Tindakan polisi awalnya mengimbau untuk melerai kedua belah pihak agar tidak saling lempar.

"Sesuai SOP setelah melakukan imbauan, maka pasukan dalmas (pengendalian masyarakat) dengan peralatannya melerai kedua belah pihak agar tidak terjadi potensi konflik yang lebih besar," kata Irman.

"Dalam proses tersebut tentu langkah yang dilakukan justru masih terjadi perlawanan dari pihak massa yang kita tidak tau sumber massa itu datang," tambahnya.

4. 25 orang diamankan

Ricuh Penertiban Tamansari Bandung, Polri Periksa Puluhan PersonelnyaIDN Times/Bagus F

Meski sudah ada imbauan, lanjut Irman, eskalasi perlawanan kelompok yang melakukan pelemparan semakin meningkat. Demi pengamanan, polisi meringkus 25 orang yang diduga melakukan pelemparan secara masif. Dari peristiwa saling lempar itu, ada delapan petugas yang mengalami luka-luka, tujuh dari satpol PP dan satu petugas dari polisi.

"Kemudian 25 orang tadi dibawa ke kantor Satpol PP untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," paparnya.

Atas permintaan Satpol PP, 25 orang yang diamankan menjalani pemeriksaan urine. Dari hasil pemeriksaan urine, ada dua orang yang terbukti positif menggunakan narkoba.

"Belum dipastikan jenis obat apa yang dipakai. Makannya Satuan Narkoba membawa orang tersebut untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, sementara ada tiga orang yang membawa senjata tajam," terang Irman.

Setelah didata orang itu diminta menandatangani surat pernyataan dan dipanggil orang tuanya untuk dipulangkan. "Dalam perjalanannya, 3 dari 25 orang itu diperiksa dan ternyata tidak memenuhi unsur pidana maka dikembalikan," katanya.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Viral Penertiban Aset Tamansari Ricuh, Wali Kota Bandung Minta Maaf

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya