Tega! Seorang Anak di Kab. Bandung Aniaya Ayah Kandung Hingga Tewas

Gara-gara kesal, lantaran ayahnya ingkar janji

Kabupaten Bandung, IDN Times - Polresta Bandung meringkus seorang pemuda berinisial GR (25 tahun) yang dengan teganya melakukan penganiayaan terhadap ayah kandungnya, ES (65) hingga tewas. Pembunuhan itu dilakukan karena GR menganggap jika sang ayah ingkar janji.

Kepala Polresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo mengatakan, keluarga tidak menyangka bahwa ES tewas akibat dibunuh oleh anaknya dari isti ketiganya. Sebelum ES dinyakan tewas, ia terlebih dahulu ditemukan tergeletak dibawah pohon pisang oleh warga dan sempat pula dilarikan ke rumah sakit.

"Pada saat ditemukan meninggal itu tergeletak di pohon pisang, maka pihak keluarga belum menduga ada kejanggalan, dan dikubur secara wajar. Setelah empat hari, baru ada informasi laporan masuk," kata Kusworo di Mapolsek Ciparay, Kabupaten Bandung, Senin (06/6/2022).

Setelah polisi mendapat laporan dari keluarga yang curiga dengan tewasnya korban secara tidak wajar, maka proses pendalaman pun dilakukan. Akhirnya terungkaplah kejanggalan peristiwa yang mengakibatkan tewasnya korban.

1. Korban dan pelaku sempat terlibat pertengkaran, lantaran urusan ingkar janji

Tega! Seorang Anak di Kab. Bandung Aniaya Ayah Kandung Hingga TewasIDN Times/Aris Darussalam

Kusworo mengatakan, pelaku GR merupakan anak kandung korban dari istri ketiganya. Sebelum korban diketahui tewas, dikabarkan keduanya sempat terlibat pertengkaran setelah ES mengabaikan janjinya kepada GR untuk membelikan baju adiknya.

Pertengakaran keduanya pun ternyata tidak berhenti di situ. Korban yang sempat memarahi adik GR karena telah mengambil beras di kediamannya membuat GR naik pitam hingga memiting leher ayahnya sendiri.

"Posisinya seperti meluk, sehingga si korban tidak bisa bergerak, meronta-ronta, dan pada saat itu sempat dilerai oleh ibunya," ujar Kusworo.

2. Korban sempat ditemukan tergeletak di bawah pohon pisang dan dilarikan kerumah sakit

Tega! Seorang Anak di Kab. Bandung Aniaya Ayah Kandung Hingga TewasIlustrasi jenazah (IDN Times/Mardya Shakti)

Usai peristiwa pertengkaran tersebut, Kusoworo mengatakan, korban ditemukan oleh warga tergeletak denga kondisi seolah pingsan di bawah pohon pisang di dekat rumahnya. Ketika itu tidak ada satu orang pun menyangka jika korban telah tewas.

"Ketika didatangi, warga baru tahu bahwa yang bersangkutan sudah tidak bernafas. Selanjutnya dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meinggal dunia," tutur Kusworo.

3. Hasil autopsi: korban meninggal karena tulang pangkal lidah patah

Tega! Seorang Anak di Kab. Bandung Aniaya Ayah Kandung Hingga Tewasilustrasi pasien di rumah sakit (IDN Times/Mardya Shakti)

Berdasarkan laporan yang diterima dari Polsek Ciparay pada Sabtu (4/6/2022) terkait adanya dugaan kejanggalan dalam kematian korban, dan hasil penyelidikan lebih lanjut serta proses autopsi dengan membongkar makam korban, maka polisi mengetahui dengan jelas penyebab kematian ES.

"Kemudian diautopsi jenazah, dan diketahui bahwa penyebab kematian adalah patahnya tulang pangkal penahan lidah di sebelah kanan," kata Kusworo.

4. Pelaku kini harus menerima hukuman maksimal delapan tahun kurungan penjara

Tega! Seorang Anak di Kab. Bandung Aniaya Ayah Kandung Hingga TewasIlustrasi Pelaku Pidana (IDN Times/Mardya Shakti)

Berdasarkan pengakuan pelaku, kata Kusworo, aksi tersebut tega dilakukan terhadap ayah kandungnya karena motif minimnya perhatian dari orangtua. Selain itu pelaku mengaku kesal, karena ayahnya dianggap tidak bertanggung jawab, sehingga pelaku harus menjadi tulang punggung keluarga untuk menghidupi adik dan ibunya.

"Jadi akumulasi emosi bahwa anak tersebut merasa tidak diperhatikan, dan ditambah lagi dengan janji membelikan pakaian yang tidak jadi, dan anaknya datang membawa beras dan tidak diberikan, sehingga terjadi keributan," ujar Kusworo.

Akibat perbuatannya itu, kini GR disangkakan Pasal 351 ayat 3 Jo Pasal 354 KUHP dengan ancaman hukiman maksimal kurungan delapan tahun penjara.

Baca Juga: Polisi Tangkap Ayah Aniaya Anak Kandung di Tanjung Duren

Baca Juga: Menteri PPPA Geram Ada Anak di Gorontalo Dianiaya Ayah, Ibu dan Nenek

Baca Juga: Ironis! Ayah di Lampung Selatan Tega Perkosa Anak, Mulanya Gak Ngaku

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya