Petani Kab. Bandung Minta Pemerintah Fasilitasi Teknologi Pertanian

Drone pertanian jadi salah satu aset yang diminta

Kabupaten Bandung, IDN Times - Potensi pertanian yang ada di Kabupaten Bandung harus dibarengi dengan upaya peningkatan produktivitas pertanian pangan, khususnya bagi tanaman pangan padi Indonesia.

Melihat hal tersebut, petani di wilayah Sumbersari, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, diberikan edukasi dan sosialisasi penggunaan teknologi pemupukan organik cair dengan menggunakan teknologi drone.

Salah satu petani di Sumbersari, Ayub Permana (55 tahun) mengaku tergiur ingin memiliki teknologi pertanian berupa drone tersebut. Alasannya, teknologi ini dianggap dapat memudahkan penyemprotan pupuk organik cair di lahan seluas 3,5 hektar yang ia garap.

"Kepingin saya (drone pertanian). Kalau harganya Rp20-30 juta, insya Allah bisa kebeli. Tapi kalau dihitung, lagi lebih baik sewa cuma Rp160 ribu untuk (penggunaan drone) satu hektar," kata Ayub, usai kegiatan Penyemprotan pupuk organik cair Phonska OCA, di Desa Sumber Kabupaten Bandung, Rabu (1/12/2021).

1. Berharap pemerintah dapat memfasilitasi teknologi pertanian

Petani Kab. Bandung Minta Pemerintah Fasilitasi Teknologi PertanianIDN Times/Aris Darussalam

Bukan tanapa alasan atau hanya terbuai oleh perkembangan, Ayub mengatakan, selama ini penyiraman pupuk organik cair di lahan sawah yang digarap, masih dilakukan secara manual dengan menggunakan penyemprotan. Hal itu dianggap kurang medorong peningkatan produksi dan produktivitas pertanian di wilayahnya.

"Kalau manual, saya satu hektar bisa menghabiskan waktu dua hari," ujar Ayub.

Namun, meski demikian, ia tetap bersyukur meski sistem pertaniannya masih masih dilakukan secara manual. Pasalnya ia tetap dapat memanen padi hingga 13 ton dari 20 kotak lahan sawah.

"Ada 13 ton, panen tiga tahun sekali kalo gak keganggu hama," kata Ayub.⁹

2. Edukasi teknologi pertanian sebagai upaya peningkatan produk dan produktivitas

Petani Kab. Bandung Minta Pemerintah Fasilitasi Teknologi PertanianIDN Times/Aris Darussalam

Sementara itu, Kabid Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Bandung Ina Dewi mengatakan, bahwa kegiatan edukasi ini merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan produksi dan produktivitas di komoditas padi dengan pendekatan teknologi.

"Ini merupakan salah satu upaya Desa Sumbersari untuk mempertahankan lahan-lahan pertaniannya, terutama lahan sawah agar tidak beralih fungsi," ujar Ina.

Ia mengklaim, kegiatan ini sangat tepat dilakukan di wilayah Sumbersari, mengingat daerahnya telah memiliki peraturan desa tentang lahan pertanian pangan berkelanjutan.

"Ini merupakan salah satu upaya Desa Sumbersari untuk mempertahankan lahan-lahan pertaniannya, terutama lahan sawah agar tidak beralih fungsi," tuturnya.

3. Berharap teknolgi akan mendorong efisiensi upah tenaga kerja dan waktu saat bertani

Petani Kab. Bandung Minta Pemerintah Fasilitasi Teknologi PertanianIDN Times/Aris Darussalam

Selain itu, dengan adanya teknologi drone dan pupuk organik cair ini, Ina Dewi berharap kedepannya lahan pertanian yang ia garap lebih efisiensi, baik secara upah tenaga kerja atau waktu saat bertani.

"Yang paling ingin diharapkan adalah perbaikan unsur hara di tanah, untuk bisa memperbaiki produksi dan produktivitas," harapnya.

4. Drone pertanian karya anak bangsa diujicobakan terbang di 14 Kabupaten Pulau Jawa

Petani Kab. Bandung Minta Pemerintah Fasilitasi Teknologi PertanianIDN Times/Aris Darussalam

Di tempat yang sama, Asisten Vice President (AVP) Region 3A Pupuk Indonesia Dimas Sutikno mengatakan, bahwa ia akan melakukan penyemprotan dengan menggunakan drone pertanian dengan dukungan dari Tech Today.

Hal itu merupakan komitmen dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mengaryakan karya anak bangsa, guna mendemonstrasikan teknologinya dengan menyiramkan pupuk Phonska OCA dari udara.

"Ini pun sebagai bentuk komitmen dari BUMN sendiri dalam mengkaryakan teknologi drone pertanian dari hasil karya anak bangsa," ujar Dimas.

Adapun titik uji coba penyemprotan pupuk cair tersebut telah dilakukan di 14 Kabupaten tersebar di tiga provinsi yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, dan untuk Jawa Barat. Untuk Jawa Barat, secara perdana baru dilakukan di Kabupaten Bandung," katanya.

Baca Juga: Pertanian Jabar Manfaatkan Teknologi Seperti Drone untuk Sebar Pupuk 

Baca Juga: Kembangkan Budi Daya Pertanian, Mentan: Petani Manfaatkan KUR Pertanian

Baca Juga: Drone Amfibi Karya Mahasiswa Unair Bisa Bantu Perikanan Budidaya

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya