Langganan Banjir, Apa yang Sudah Dilakukan Pemkab Bandung?

Masalahnya sistemik, kata pemerintah.

Kab.Bandung, IDN Times - Masalah Banjir sudah seperti agenda tahunan saat musim penghujan di Kabupaten Bandung tiba. Luapan sungai Citarum akibat hujan dengan intensitas yang deras seringkali menjadi penyebab yang masih belum bisa dituntaskan. 

Selain itu, masalah lain yang muncul terkait kondisi sungai yang mengalami penyempitan akibat terdapat bangunan-bangunan yang menghambat laju air. Akibatnya, hujan deras yang terjadi beberapa waktu lalu membuat air sungai cepat meluap ke pemukiman warga sekitar.

1. Sungai Citarum sudah mengalami pendangkalan karena sedimentasi

Langganan Banjir, Apa yang Sudah Dilakukan Pemkab Bandung?Sungai Citarum

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mengungkapkan kondisi sungai-sungai yang ada termasuk Sungai Citarum sudah mengalami pendangkalan karena sedimentasi.

Kepala Harian BPBD Kabupaten Bandung, Akhmad Djohara mengatakan penyelesaian banjir di Kabupaten Bandung harus melibatkan banyak pihak seperti BBWS dan Dinas PUPR. Saat ini kondisi sungai di Kabupaten Bandung sudah banyak yang dangkal.

"Harus ada langkah konkret seperti normalisasi. Kita coba mengkoordinasikan persoalan ini supaya sungai saat ini cukup dangkal akibat sedimentasi dari longsoran atas (hulu)," ujarnya saat dihubungi, Senin (29/3)

2. Warga diminta waspada bencana jelang akhir Maret-April

Langganan Banjir, Apa yang Sudah Dilakukan Pemkab Bandung?Ilustrasi banjir (IDN Times/Arief Rahmat)

Warga diminta agar selalu waspada dalam kondisi rawan bencana saat ini. Apabila terjadi hujan deras, warga diharapkan mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Berdasarkan pengalaman tahun lalu, pada Maret-April 2020, wilayah Kabupaten Bandung masuk dalam status waspada bencana. 

"Kami meminta warga agar tetap waspada menghadapi cuaca yang cukup ekstrem di akhir bulan Maret ini. Saya ingatkan lagi 1 April 2020 kemarin itu tanggap darurat di Kabupaten Bandung. Ini juga menjelang 1 April, kita harus waspada, menghadapi kemungkinan yang terjadi. Karena bencana hidrologis ancamannya meningkat, baik puting beliung, longsor, banjir bandang," ujarnya.

3. Pemerintah punya kewajiban memikirkan dan menyelesaikan permasalahan banjir

Langganan Banjir, Apa yang Sudah Dilakukan Pemkab Bandung?

Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bandung H. Cecep Suhendar menegaskan, pemerintah memiliki kewajiban memikirkan dan menyelesaikan permasalahan banjir yang terjadi sejumlah wilayah Kabupaten Bandung.

"Sungai Cikijing dan Sungai Cimande sudah dinormalisasi, tapi banjir malah semakin gede. Saya sebagai wakil rakyat akan terus memperjuangkan solusi banjir di Rancaekek," ucap Cecep Suhendar (29/3).

4. Belum ada tanda-tanda pembangunan danau retensi seluas 30 hektar, seperti yang direncanakan

Langganan Banjir, Apa yang Sudah Dilakukan Pemkab Bandung?ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Hingga detik ini belum ada tanda-tanda pembangunan danau retensi seluas 30 hektar yang sebelumnya direncanakan untuk mengatasi banjir diwilayah Kecamatan Rancaekek dan sekitarnya. Katanya, pemerintah tak kunjung membangun proyek itu karena keterbatasan lahan.

"Sebenarnya, untuk pembangunan danau buatan itu membutuhkan lahan lebih dari 30 hektare. Itu pun harus ada sinergitas antara pemerintah dan pengusaha atau pihak swasta. Apalagi sebelumnya, perusahaan yang melakukan proses pembuatan perizinan, dan ketika perizinan diterbitkan wajib investasi dan membantu pembuatan danau buatan tersebut," tutur Cecep Suhendar. 

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya