Kecelakaan Bus SDN Sayang, Ini Kata Guru yang Tak Ikut Rombongan

Masuk jurang saat hendak berwisata ke Pantai Pangandaran

Kab. Sumedang, IDN Times – Suasana duka menyelimuti segenap keluarga besar SDN Sayang, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, usai tersiar kabar bus yang mengangkut rombongan para guru beserta kelurganya tersebut mengalami kecelakaan maut di Jalan Raya Jamanis, Kampung Cireundeu, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022).

Dalam insiden kecelakaan tersebut, empat orang dari rombongan yang pergi menuju Pantai Pangandaran ini dipastikan meninggal dunia.

Salah satu guru olahraga SDN Sayang yang tak ikut rombongan, Sumaryadi (54 tahun) kaget usai mengetahui kabar buruk yang menimpa rekan-rekannya. Bagaimana tidak, sebelumnya ia memang berencana mengikuti kegiatan itu.

Namun, lantaran istrinya sedang sakit, ia mengurungkan niatnya untuk pergi dan meminta pemakluman dari teman-temannya.

“Setelah mendengar kabar tentu saya kaget, dan kami keluarga besar SDN Sayang tentu sangat berduka atas kejadian kecelakaan ini. Ini sudah kehendak Allah SWT,” ujar Sumaryadi saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (25/6/2022).

1. Rombongan guru dan keluarga hendak ke Pantai Pangandaran untuk liburan

Kecelakaan Bus SDN Sayang, Ini Kata Guru yang Tak Ikut RombonganIDN Times/Aris Darussalam

Sumaryadi menuturkan, rombongan termasuk puluhan guru dan keluarga besar SDN Sayang itu bertolak ke Pangandaran untuk berlibur usai berakhirnya tahun ajaran.

“Tujuan rombongan para guru beserta keluarga besar SDN Sayang hanya mau berwisata ke Pantai Pangandaran saja,” tutur Sumaryadi.

2. Dalam rombongan tidak ada murid yang ikut serta

Kecelakaan Bus SDN Sayang, Ini Kata Guru yang Tak Ikut RombonganIDN Times/Aris Darussalam

Sumaryadi mengatakan, tidak benar apabila dikabarkan bahwa bus itu mengangkutmurid-muridnya. Ia memastikan bahwa kegiatan liburan itu hanya diikuti oleh jajaran guru dan keluarganya masing-masing.

“Tidak ada murid di dalamnya, semuanya guru SDN Sayang berserta keluarga saja. Ada yang bawa anak, atau juga pasangan suami istri keluarga besar SDN Sayang,” ujar Sumaryadi.

3. Ada empat orang korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus ini

Kecelakaan Bus SDN Sayang, Ini Kata Guru yang Tak Ikut RombonganIlustrasi jenazah (IDN Times/Mardya Shakti)

Sejauh ini Sumaryadi menerima kabar bahwa ada empat orang yang meninggal dunia akibat kecelakaan itu. Salah satu orang yang meninggal, kata dia, memang merupakan seorang guru dari SDN Sayang.

“Informasi yang didapatkan ada empat orang yang meninggal, ada guru juga yaitu Ibu Esih Sukaesih dan suaminya Pak Oleh,” kata Sumaryadi.

4. Bus pengangkut rombongan tersebut dikabarkan masuk jurang saat dalam perjalanan menuju Pantai Pangandaran

Kecelakaan Bus SDN Sayang, Ini Kata Guru yang Tak Ikut RombonganSumber Foto : Istimewa

Sumaryadi menjelaskan jika pada Jum’at (24/6/2022), bus yang mengangkut rombongan guru beserta keluarga besar SDN sayang berangkat dari titik kumpul tepat pukul 22.00 WIB. Lima jam kemudian, sekitar pukul 03.00 WIB, di tengah perjalanan bus itu hilang kendali dan masuk ke jurang.

“Sejak awal informasi diterima, memang bus dikabarkan masuk ke jurang," katanya, tanpa menjelaskan alasan mengapa bus tersebut bisa hilang kendali.

Baca Juga: Bus Terguling di Tasikmalaya, Tiga Penumpang Meninggal Dunia

Baca Juga: 4 Orang Meninggal, Ini Daftar Korban Kecelakaan SDN Sayang Jatinangor

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya