Hari Pertama PTM, Siswa di Kabupaten Bandung Bahagia

Dapat merasakan kembali belajar dengan kebiasan baru

Kabupaten Bandung, IDN Times - Senin (06/8/2021), merupakan hari pertama bagi ratusan pelajar di Kabupaten Bandung yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas. Para pelajar ini sudah tidak sekolah tatap muka kurang lebih selama 2 tahun akibat pandemik COVID-19.

Setelah sekian lama, peserta didik di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Cingcin dan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Soreang, Kabupaten Bandung, terlihat bahagia bisa kembali belajar bersama dan bertatap muka dengan teman sekolahnya.

1. Senang bisa kembali ke sekolah, karena dari kelas 5 SD belajar secara daring

Hari Pertama PTM, Siswa di Kabupaten Bandung BahagiaIDN Times/Aris Darussalam

Seperti halnya seorang Siswi SMPN 1 Soreang Maulida Putri Nugraha (12) tahun, mengaku sangat senang bisa kembali ke sekolahnya untuk mengikuti pemebelajaran tatap muka (PTM) meski secara terbatas dilakukan.

"Seneng pastinya, sekarang saya kelas VII semester 1," ujar Maulida, kepada wartawan di SMPN 1 Soreang, Kabupaten Bandung, pada Senin (06/9/2021).

Maulida mengaku, sejak dari kelas V SD, ia sekolah dengan metode pembelajaran jarak jauh atau daring.

"Kalau daring susah pahamnya, kalau bertemu langsung bisa cepat paham," kata Maulida.

2. Orang tuanya berharap bisa terus belajar secara tatap muka

Hari Pertama PTM, Siswa di Kabupaten Bandung BahagiaIDN Times/Aris Darussalam

Saat ditanya apakah mendapat izin dari orang tuanya, Maulida mengatakan, sudah mendapatkan izin, bahkan ibunya justru berharap bisa terus tatap muka.

"Mamah ngijinin buat sekolah PTM. Saya mah berharap biar terus bisa tatap muka, bisa bertemu teman baru juga," ujarnya.

Sedangkan salah satu murid SDN 01 Cingcin bernama Farel, saat ditanya perasaan bisa sekolah langsung tatap muka hanya tersipu malu sambil tersenyum tak banyak berkata.

"Ya senang," ujar Farel, sambil mengangguk.

3. Menerapkan kebiasaan baru di sekolah saat PTM dimulai

Hari Pertama PTM, Siswa di Kabupaten Bandung BahagiaIlustrasi pembelajaran tatap muka di sekolah (dokumen/IDN Times)

Kepala sekolah SDN 01 Cingcing, Lilis Supartini mengatakan, untuk pelaksanaan PTM terbatas kini sekolah telah menerapkan kebiasaan baru.

Sekolahnya kini hanya diikuti oleh kelas 1 saja, dengan jumlah siswa dibatasi sebanyak 25 persen dari totalnya, begitu juga dengan proses belajar mengajarnya dibatasi juga.

"Kegiatan belajar mengajar, hanya berlangsung selama 30 menit dan hanya diisi oleh kegiatan permainan  anak," ujar Lilis.

4. Melibatkan peran orang tua dan menyediakan alat prokes

Hari Pertama PTM, Siswa di Kabupaten Bandung BahagiaIlustrasi sekolah tatap muka (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Lilis pun mengatakan, pada waktu pelajaran habis dan siswa pulang pun akan diantarkan menuju gerbang yang nantinya disambut oleh para orang tua siswa.

"Barulah siswa sesi kedua yang masuk ke kelas. Adapun untuk jeda waktu per sesi, yaitu 20 menit," kata Lilis.

Lilis memaparkan, untuk melakukan PTM, pihaknya menyiapkan fasilitas untuk penerapan protokol kesehatan, seperti tempat cuci tangan, thermo gun, dan bahkan ia pun mengaku menyiapkan 1.500 masker.

"Itu untuk mengantisipasi, jika anak ada yang tak bawa masker," tutur Lilis.

Baca Juga: Hari Ini, 1.106 Sekolah di Kabupaten Bandung Gelar PTM Terbatas 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya