127 Ekor Sapi di Kabupaten Bandung Terkonfirmasi Positif Wabah PMK
ilustrasi peternakan sapi (IDN Times/Rangga Erfizal)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabupaten Bandung, IDN Times – Dinas Pertanian Kabupaten Bandung mengungkap hasil penelitain laboratorium yang menyebut ada 127 ekor sapi sudah terkonfirmasi positif wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK).
Kepala Dinas Peternakan Tisna Umaran mengatakan, 127 ekor sapi yang terkonfirmasi positif wabah PMK tersebut, tersebar di empat Kecamatan diwilayah Kabupaten Bandung meliputi Kecamatan Kertasari, Kecamatan Pangalengan, Kecamatan Pasir Jambu, dan Kecamatan Ciwidey.
“Data yang kemarin kita terima ada 127 ekor yang positif,” ujar Tisna saat dihubungi, Selasa (24/5/2022).
1. Mengingat ketersediaan vaksin belum ada, para pemilik hewan ternak diminta berikan hewan ternak ramuan jamu
Ilustrasi Peternakan Sapi Perah (IDN Times/Shemi)Tisna megatakan, lantaran ketersediaan vaksin untuk hewan yang terjangkit wbah PMK belum ada oleh karenanya ia menyarankan para pemilik hewan ternak tersebut untuk memberikan asupan tambahan berupa ramuan tradisional. Hal itu dapat digunakan untuk meningkatkan imunitas dan stamina Sapi.
“Petani juga kami minta untuk memberikan makanan tambahan lain, seperti kunyit, rebus daun salam, itu organik aman,” kata Tisna.
2. Karantina hingga penyuntikan vitamin telah dilakukan terhadap 127 Sapi yang terkonfirmasi positif wabah PMK
Ilustrasi Peternakan Sapi Perah (IDN Times/Shemi)Menindak lanjuti kasus terkonfirmasinya hewan positif PMK di Kabupaten Bandung, Tisna pun menuturkan, pihknya telah melakukan karantina terhadap 127 Sapi tersebut. Selain itu, langkah disinfeksi dan penyuntikan vitamin juga telah diberikan guna mempercepat penyembuhan.
"Ada beberapa pilihan yang diberikan kepada pemilik, ini kan kaya COVID-19 jadi vaksinnya belum ada, yang ada kita pisahkan, karantina, lalu antibiotik sama vitamin kita suntikkan," tuturnya.
3. Ada 32 ribu Sapi di Kabupaten Bandung, kini pihaknya terus melakukan pengawasan yang intensif
Ilustrasi Peternakan Sapi Perah (IDN Times/Shemi)Selain itu, Tisna mengatakan, setidaknya ada 32 ribu Sapi yang tersedia di Kabupaten Bandung. Dengan demikian, kini pihaknya pun terus melakukan pengawasan yang intensif khususnya terhadap Sapi yang sempat didatangkan dari luar daerah.
"Kita melarang distribusi dari luar kabupaten Bandung, di isolasi. Sesuai edaran surat Bupati, kalau sudah dikirim, kita langsung isolasi, kita juga cek legalitas surat keterangan kesehtan hewan (SKKH) nya," ujar Tisna.
