Densus 88 Ringkus Jaringan Terduga Teroris di Majalengka dan Cirebon

Penangkapan juga terjadi di Cianjur

Majalengka, IDN Times - Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror Mabes Polri bergerak cepat menghambat memutus mata rantai jaringan teroris di Tanah Air. Selasa(19/11), sejumlah terduga teroris berhasil diamankan, termasuk di tiga wilayah di Jawa Barat.

Pergerakan terduga teroris ini tercium Densus 88 di wilayah Kabupaten Cianjur, Cirebon, dan Majalengka. Di Majalengka, dua warga terduga teroris berinisial AA dan J diamankan sekitar pukul 5.30 WIB.

AA (28) dan J (29) merupakan warga Desa Rajagaluh Kidul, Kecamatan Rajagaluh, Majalengka.

1. Ditangkap saat hendak pulang ke rumah

Densus 88 Ringkus Jaringan Terduga Teroris di Majalengka dan CirebonIlustrasi penggerebekan teroris. IDN Times/Larasati Rey

Penangkapan terduga teroris di Majalengka ini sempat disaksikan seorang warga. Menurut saksi mata, Samsudin, terduga teroris berinisial AA diamankan petugas di sebuah gang kecil saat hendak pulang ke rumah.

"AS ditangkap sepulang dari sungai dan hendak kembali ke rumahnya, sementara J ditangkap dikediamannya" kata dia.  

Informasi yang dihimpun, penangkapan tersebut dilakukan oleh petugas Densus 88 Antiteror sekitar pukul 06.00 WIB di dua lokasi yang berbeda.

Sekretaris Desa Rajagaluh Kidul Dan Agusriyanto mengatakan, dua terduga teroris itu tinggal di satu wilayah. Mereka tinggal hanya berbeda blok.

"Ya, benar tadi pagi sekitar pukul 06.00 WIB ada dua warga Rajagaluh Kidul ditangkap oleh Densus 88 Antiteror," ungkap Dani.

Dani menyebutkan, terduga teroris yang diamankan Densus 88 itu berinisial A dan J. Untuk inisial J tinggal di Dusun Aryakiban, RT 06/03, sedangkan, inisial A, di RT 08/03, Dusun Cakraningrat, Desa Rajagaluh Kidul. 

2. Terduga teroris teriak takbir ketika ditangkap

Densus 88 Ringkus Jaringan Terduga Teroris di Majalengka dan Cirebon(Ilustrasi) IDN Times/Sukma Shakti

Samsudin mengatakan, proses penangkapan terduga teroris itu berlangsung cepat. Dia mengaku, saat ditangkap, AS sempat berteriak mengucapkan kalimat takbir

"Saya melihat AS diringkus kemudian kepalanya dikasih tergos kemudian dimasukin ke mobil dan mobil langsung tancap gas, saya tadinya mau nyamperin tapi dilarang," kata Samsudin pada awak media Selasa(19/11)

AS ditangkap oleh petugas sekitar 6 sampai 8 orang. Petugas yang menangkap AS kata Samsudin datang dengan satu buah mobil.

3. Terduga teroris bekerja sebagai ojek online

Densus 88 Ringkus Jaringan Terduga Teroris di Majalengka dan CirebonRatusan ojol berunjuk rasa dan doa bersama di Monumen Mandala Makassar, Jumat (15/11) (IDN Times/Sahrul Ramadan)

Sementara itu, Sekretaris Desa Rajagaluh Kidul Dani Agusriyanto membenarkan dua warganya telah ditangkap Densus 88. Menurut Dani, AA berprofesi sebagai driver ojek online sementara J berprofesi sebagai pedagang daging ayam keliling

"Benar warga kami tadi pagi ditangkap Densus 88, AA sejauh yang kami tahu seperti yang lainnya, hidup normal," kata Dani

4. Rumah terduga teroris langsung digeledah polisi

Densus 88 Ringkus Jaringan Terduga Teroris di Majalengka dan CirebonIDN Times/Andra Adyatama

Sementara itu, sekitar pukul. 18.00 WIB petugas Polres Majalengka didampingi Tim INAFIS langsung memdatangi TKP dan melakukan penggeledahan serta memberi garis polisi baik di rumah AA maupun rumah J dan mengamankan sejumlah barang bukti.

5. Orang tua tidak tahu anaknya ditangkap

Densus 88 Ringkus Jaringan Terduga Teroris di Majalengka dan CirebonIDN Times/Andra Adyatama

Ditemui secara terpisah, orang tua AA, Edi mengaku, tidak mengetahui anaknya itu diamankan petugas Densus 88. Dirinya baru mengetahui kabar jika anaknya diamankan petugas dari informasi warga.

"Kalau masalah kejadian itu, saya tidak tahu. Tau-tau A ditangkap. dari masyarakat," saat ditemui di rumahnya.

Edi mengungkapkan, selama ini anaknya memang berprofesi sebagai driver mobil online yang mengais rejeki di wilayah Cirebon. "Kerjaannya supir mobil online, hampir setahun. Operasinya di Cirebon," jelas dia.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya