TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hadapi Era Disrupsi dengan Kurikulum Pendidikan Berbasis Masa Depan

Gelar ICME di kampus Pascasarjana Unsur Cianjur

IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Deden Nasihin mengatakan, ada tiga tantangan besar yang dihadapi dunia pendidikan di era disrupsi saat ini yaitu lingkungan, ekonomi dan sosial.

Karena itu, kata dia, di tengah dunia yang tidak menentu, kompleks dan penuh ambiguitas tersebut maka dibutuhkan kurikulum pendidikan yang berorientasi pada masa depan.

“Kurikulum pendidikan harus mampu mempersiapkan setiap pembelajar untuk mengatasi setiap persoalan yang harus dihadapi di masa yang akan datang,” tegas Deden Nasihin atau biasa disapa Kang Denas saat memberikan sambutan pada acara International Conference on Multidiscipline Education (ICME) di Kampus Pasca Sarjana Universitas Suryakancana (UNSUR) Cianjur, Sabtu (5/8/2023).

1. Tumbuhkan budaya intelektual dengan tantangan masa depan

ilustrasi mengajar (Pexels/Max Fischer)

Seminar Internasional dengan tema Empowering Minds m: Navigating the Future Education, Science, and Technology itu melibatkan 334 partisipan dari dari dalam dan luar negeri terdiri dari mahasiswa, guru, dosen dan juga masyarakat umum.

“Secara pribadi saya merasa bangga bisa memberikan sambutan dalam acara yang luar biasa ini. Semoga bisa memantik tumbuhnya budaya intelektual yang linier dengan tantangan masa depan,” ujar Kang Denas pada acara yang melibatkan 95 presenter dari 30 lembaga institusi dalam dan luar negeri seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, Hongkong , China, Colombia, Hungaria Chile, Romania, Philippine, dan Sydney itu.

2. Ajang pertemuan akademisi, peneliti, dan pendidik dari berbagai negara

ilustrasi peneliti (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara itu Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNSUR Cianjur
Dr. H. Munawar Rois, M.Pd menjelaskan kegiatan seminar internasional ICME berlangsung secara hybrid learning di Auditorium Pascasarjana UNSUR dan online zoom meeting.

“Konferensi ini bertujuan untuk mempertemukan para akademisi, peneliti, dan pendidik dari berbagai negara untuk bertukar dan berbagi pengetahuan, hasil penelitian, dan pengalaman mereka di bidang Multidiscipline Education,” ujarnya .

Ia mengatakan, konferensi ini juga diharapkan dapat menjadi sarana bagi para peserta untuk mempublikasikan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam bentuk proceeding, jurnal nasional maupun internasional.

Berita Terkini Lainnya