Hindari Kekerasan Seksual, Grab Latih Mitra Pengemudinya di Bandung
Jangan ada lagi kasus kekerasan di industri transportasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Roadshow Pelatihan Keselamatan untuk Mitra Pengemudi Grab akhirnya digelar di Bandung dan berlangsung pada 1-3 Agustus 2023. Sebelumnya, pelatihan serupa digelar di Jakarta, yakni tepatnya pada 25-27 Juli 2023.
Di Bandung, pelatihan Grab mengangkat topik Pencegahan Kekerasan Seksual serta Keselamatan dan Keamanan Berkendara. Dalam pelatihan ini, Grab berkolaborasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI, United Nations Population Fund (UNFPA), Kementerian Perhubungan RI, dan Indonesia Defensive Driving Center (IDDC), dalam menyusun materi hingga memberikan pelatihan kepada para Mitra.
Lewat program tatap muka (offline) ini, para Mitra Pengemudi mendapatkan pelatihan komprehensif mengenai pencegahan kekerasan seksual, cara aman berkendara untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas, serta Kode Etik Pelayanan Grab (service excellence).
Pelatihan ini merupakan bagian dari pelatihan wajib yang diikuti secara rutin oleh seluruh Mitra Pengemudi Grab sejak proses rekrutmen hingga saat ini.
1. Keamanan pengguna jadi prioritas Grab
Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia, menyampaikan bahwa keamanan dan kenyamanan pengguna, baik Mitra Pengemudi maupun penumpang, merupakan prioritas utama Grab.
“Hal inilah yang menjadi landasan kami dalam melakukan sosialisasi dan edukasi terkait keselamatan berkendara dan anti-kekerasan seksual tanpa henti kepada para Mitra,” tutur Neneng, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Rabu (1/8/2023).
Selama pandemi, Grab sebenarnya telah memanfaatkan ragam kanal digital dan pertemuan terbatas seperti Kopdar hingga media sosial.
Dengan berakhirnya pandemi, Grab segera menggelar roadshow pelatihan di lima kota dan menargetkan ratusan ribu Mitra untuk mengikuti pelatihan ini sebagai upaya peningkatan kualitas layanan.
Baca Juga: PPA Makassar: Kasus Kekerasan Seksual pada Anak Mengkhawatirkan
Baca Juga: Bejat! Pria Australia Didakwa Melakukan 1.623 Kekerasan Seksual