TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wamen BUMN Ingin PT Pindad Wujudkan Industri Pertahanan Hulu ke Hilir

Kementerian Pertahanan beli puluhan 38 Alutsista ke Pindad

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo datang ke PT Pindad di Kota Bandung, untuk melihat sejumlah tank yang bakal dikirimkan ke Kementerian Pertahanan. Kendaraan dengan nama Medium Tank Harimau bakal diserahkan langsung oleh PT Pindad ke Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.

Pria yang akrab disapa Tiko ini mengatakan, dia ingin mengecek langsung perusahaan BUMN ini dan memastikan teknologi pertahanan Indonesia bisa ditingkatkan sehingga memiliki kelas global dan memperkuat ketahanan produksi sejata Indonesia.

"Kami tugaskan Pindad dan Defend (holding BUMN) untuk wujudkan industri pertahanan dari hulu ke hilir," kata Tiko, Senin (22/1/2024).

1. BUMN ini harus jadi pionir di dunia

IDN Times/Debbie Sutrisno

Menurut Tiko, saat ini PT Pindad sudah banyak memproduksi perlatan ketahanan. Demi menunjang perusahaan pemerintah pun sering membeli alat dari Pidad sehingga ke depan perusahaan pelat merah ini harus bisa mandiri.

Perlahan transfer teknologi dari sejumlah perusahaan yang bekerjasama dilakukan agar ke depan Pindad bisa menjadi pemain di kelas global.

"Harus jadi pionir," kata Tiko.

2. Tingkatkan TKDN dalam setiap alutsista yang dibuat

IDN Times/Debbie Sutrisno

Di sisi lain, PT Pindad pun terus meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dalam setiap produk yang dibuat. Untuk senjata saat ini TKDN-nya sudah mencapai 70 persen, sedangkan kendaraan tempur sudah ad ayang mencapai 50 persen.

Beberapa bagian dalam peralatan ini sekaran masih didatangkan dari luar negeri khususnya yang berbahan baja. Namun, ke depan BUMN akan coba mengkomunikasikan kebutuhan ini dengan PT Kratakau Steel (KS) agar bisa memenuhi kebutuhan bahan dasar baja.

"Kita ingin bantu supaya bisa produksi di Indonesia," paparya.

Berita Terkini Lainnya