TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Seni Digital dan NFT Masih Punya Potensi Pasar Menjanjikan 

Kita juga bisa beli karya seni digital ini loh

Contoh karya seni digital

Bandung, IDN Times - Tak bisa dipungkiri, dalam beberapa tahun terakhir NFT (Non-Fungible Token) telah muncul sebagai inovasi revolusioner yang mengubah lanskap dunia seni di Indonesia. Kehadiran NFT sedikit banyak mengubah pasar subsektor seni rupa dari berbagai aspek, misalnya dengan metode jual-beli NFT lewat marketplace. 

Dengan kemudahan dan keuntungan ini, seniman beramai-ramai dikabarkan telah mengalihmediakan karya mereka menjadi versi digital versi NFT. Untuk membuat pasar ini tetap hidup dan berkembang, Indo Seni menyelanggarakan PrizedMoments 2024. Kegiatan ini terinspirasi oleh penjualan revolusioner Beeple NFT pada tahun 2021, di mana acara ini telah menjadi mercusuar bagi seniman digital, memamerkan bakat mereka, dan berkontribusi pada ekosistem yang bersemangat di dunia seni.

1. Kreativitas harus terus digali dalam dunia NFT

Pinterest

Feyberesia Immanuela Djawantianros, VIP Relations Manager Art Moments menuturkan, PrizedMoments 2024 adalah kompetisi seni digital berskala nasional yang diinisasi Art Moments sebagai bagian dedikasi kami untuk menggali batas kreatifitas di dalam dunia NFT.

"Ini adalah edisi ketiganya sebagai kompetisi seni digital berskala nasional yang didedikasikan untuk mendorong batas kreativitas dalam ranah Non-Fungible Tokens," kata dia melalui siaran pers dikutip Minggu (21/1/2024).

2. Ada 10 karya seni digital akan dilombakan

Menurutnya, 10 karya seni terpilih yang telah dikirimkan para seniman akan dinilai di Grey Art Gallery dari 19 Januari hingga 8 Maret 2024. PrizedMoments tidak hanya mencari secara karya esteika tapi karya yang menghadirkan makna yang mendalam serta mencerminkan karya digital.

Adapun para juri adalah Sudjud Dartanto (Artistic Director of ArtMoments 2024), Arief Witjaksana (Founder of Superlative Secret Society), Ruanth Thyssen (BAFTA & Oscar-nominated sound designer, founder of Metarupa), Diela Maharanie (Digital Artist, Google Doodle RI 78 illustrator), dan Wiyu Wahono (Kolektor).

Berita Terkini Lainnya