Hamish Daud dan Ridwan Kamil Kerja Sama Pilah Sampah di Jabar
Jumlah sampah di Jabar capai 35 ribu ton per hari
Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menggandeng artis Hamish Daud selaku pencetus Octopus, aplikasi untuk mengumpulkan sampah plastik yang bisa didaur ulang. Kerja sama ini dilakukan untuk menekan jumlah sampah khususnya dari rumah tangga masuk ke tempat pembuangan sampah akhir (TPSA).
Ridwan Kamil menuturkan, salah satu problema dalam sebuah pembangunan berkelanjutan adalah populasi manusia yang kian bertambah dan berpengaruh pada produksi sampah.
Meski program menekan laju pertumbuhan penduduk dilakukan, tapi penurunannya tidak signifikan. Kondisi ini kemudian berdampak ada volume sampah. Dengan gaya hidup yang kian modern, masyarakat kemudian lebih mudah menghasilkan sampah dibanding jaman dulu.
"Sekarang kalau ada pengajian saja langsung pakai air mineral. Kemudian sampah yang ada di rumah dibuang saja yang penting tidak ada di halamannya. Hasilnya sampah ini masuk ke sungai, masuk ke laut," ujar Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, dalam diskusi Kelola Sampah Berbasis Digital Menuju Jabar Juara di Gedung Sate, Rabu (5/5/2021).
1. Lewat aplikasi pengumpulan sampah bisa lebih mudah
Saat ini Emil sangat berharap penyelesaian sampah bisa lebih optimal khususnya ketika memafaatkan aplikasi digital. Melalui Octopus hasil sampah yang dipilah masyarakat, nantinya bisa diambil oleh para pelestasi, sebutan bagi para pemulung yang dipekerjakan.
Masyarakat tinggal mengunduh aplikasi ini kemudian bisa memberikan sampah yang telah didaur ulang untuk dijadikan rupiah. Saking mudahnya, pengguna tidak repot bepergian ke luar rumah, karena ada pelestasi sampah yang akan datang dan mengambil sampah rumah tangga yang telah dipisahkan tersebut.
"Aplikasi menyederhanakan proses sehingga ibu-ibu di rumah sambil main handphone tinggal panggil pelestasi terdekat. Ini (octopus) sangat revolusioner dan user friendly, makanya enak," kata Emil.
Dengan adanya aplikasi ini, maka sistem sircular ekonomi akhirnya berjalan. Mulai dari produsen kemudian ke konsumen, sampah bisa dipilah dan didaur ulang untuk kemudian dijual kembali ke produsen produk. Cara ini membuat produksi plastik baru untuk produk tertentu bisa diminimalisir.