Bandung Zoo Gelar Kesenian Sunda di Tengah Kisruh Sengeketa Lahan
Jangan sampai kebun binatang bandung hilang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Di tengah kisruh Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo dengan Pemkot Bandung, Yayasan Margasatwa Tamansari, yang saat ini mengelola Bandung Zoo menyelenggarakan berbagai kegiatan, salah satunya adalah acara 'Ngaruat Jagat Ngajaga Lembur' yang diselenggarakan, Sabtu (15/7/2023).
Ketua Yayasan Margasatwa Tamansari, Bisma Bratakusuma menuturkan, Bandung Zoo ingin dijadikan tempat bagi para seniman Sunda untuk melakukan berbagai pertunjukan, seperti pencak silat. Untuk itu, pengelola Kebun Binatang Bandung menyediakan panggung untuk pertunjukan pencak silat, yang juga dapat menjadi salah satu atraksi bagi wisatawan.
“Kita memiliki program memfasilitasi paguron (perguruan) pencak silat dan kesenian tradisional. Kita fasilitasi panggung supaya mereka bisa menunjukkan ke pengunjung,” ujar Ketua Yayasan Margasatwa Tamansari, Bisma Bratakusuma, di Kebun Binatang Bandung, Kota Bandung, Minggu (16/7/2023).
1. Kesenian Sunda harus terus diperkenalkan kepada generasi muda
Pada kegiatan kemarin, lanjutnya, pengelola Kebun Binatang Bandung menggelar acara haul Ema Bratakoesoema. Ema merupakan pendiri Kebun Binatang Bandung. Pada acara haul Ema Bratakoesoema ini, kata Bisma, turut diperkenalkan seni budaya Sunda.
“Kesenian Sunda perlu diperkenalkan lebih banyak agar generasi muda lebih mengenal,” ujar Bisma.