TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bandung Raya dan Sebagian Wilayah di Jabar Mulai Alami Musim Kemarau 

Tetap waspada ada daerah yang masih hujan

Ilustrasi musim kemarau. https://images.app.goo.gl/6k4X6pF8YhAEoJDT9

Bandung, IDN Times - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung memastikan bahwa wilayah di Bandung Raya saat ini sudah memasuki musim kemarau. Meski demikian, potensi hujan masih bisa terjadi.

Kepala BMKG Stasiun Bandung Teguh Rahayu menuturkan, Saat ini di dasarian I Juli 2024 Wilayah Bandung Raya sudah memasuki awal musim kemarau ditandai dengan sudah masuknya angin timuran atau monsun australia.

Namun, saat ini terpantau masih ada pertumbuhan awan rendah atau cumulus yang berpotensi menyebabkan hujan ringan.

"Masih adanya pertumbuhan awan rendah atau cumulus yang dapat tumbuh menjadi awan-awan konvektif atau cumulunimbus/cb signifikan yang berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang dalam skala lokal dan durasi singkat," kata Teguh, Rabu (3/7/2024).

1. Suhu udara di Bandung bisa sampai 19°C

Untuk kondisi cuaca wilayah Bandung Raya pada umumnya berawan terdapat potensi hujan ringan hingga sedang pada siang, sore dan malam hari.

"Suhu udara berkisar antara 19.0-29.8 derajat celcius. Kelembapan berkisar antara 60 persen - 95% persen. Angin pada umumnya Tenggara dengan perkiraan kecepatan antara 5 - 16 km per jam," ujarnya.

2. Ada daerah yang masuk pancaroba

Sementara itu, saat ini sebagian wilayah Jawa Barat sudah memasuki awal musim kemarau. Sebagian masih dalam masa peralihan atau pancaroba dari musim hujan ke musim kemarau.

Awal mulai musim kemarau di wilayah Jawa Barat diprediksi terjadi pada April dan Mei lalu, dimulai dari Jawa Barat bagian utara, yakni Bekasi, Karawang, Subang, Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan hingga Juni di sebagian besar wilayah Jawa Barat.

"Saat ini sebagian wilayah Jawa Barat termasuk Bandung Raya sudah memasuki awal musim kemarau, meskipun demikian untuk tiga hari ke depan masih ada potensi hujan karena kondisi dinamika atmosfer regional dan pengaruh lokal," ujarnya.

Berita Terkini Lainnya