TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sungai Citarum di Bandung Barat Tertutup Tumpukan Sampah

Sungai Citarum di KBB dipenuhi sampah

(Bangkit Rizki/IDN Times)

Bandung Barat, IDN Times - Sungai Citarum di Blok Desa Selacau Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat mendadak menjadi "lautan sampah" yang diduga merupakan kiriman dari Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Sampah itu terbawa aliran banjir, mengingat Bandung raya diguyur hujan belakangan ini.

Seperti yang terpantau pada Selasa (11/6/2024) sore tepatnya di bawah Jembatan BBS Batujajar. Di kawasan itu tak lagi terlihat air mengalir, karena seluruh permukaannya dipenuhi berbagai jenis sampah plastik dan eceng gondok yang mengapung. Kondisi ini membuat Citarum mirip tempat pembuangan sampah.

Banjir kiriman sampah dari daerah hulu memang kerap terjadi di wilayah perairan Citarum, Batujajar. Namun, kondisi kali ini cukup parah dibanding hari-hari biasanya, lantaran volume sampah kiriman sangat besar membuat mobilitas perahu serta kegiatan nelayan mencari ikan tersendat.

1. Kondisi sampah yang penuhi sungai sangat parah

Wawan (52 tahun) salah seorang warga menuturkan kondisi sampah yang berada di perairan Sungai Citarum kali ini memang cukup parah. Kondisi itu membuat sungai tidak bisa digunakan untuk memancing seperti yang kerap dilakukannya.

"Saya tiap pekan suka menyempatkan datang ke sini mancing ikan. Namun hari ini sepertinya gak bisa karena sampahnya rapat sekali. Kalau dipaksakan nanti pancingan saya menyangkut. Kondisi penuh sampah seperti ini juga bikin ikan pada lari," ujarnya.

2. Sampah kiriman dari wilayah hulu

Wawan mengatakan kiriman sampah dari wilayah hulu yakni Kota Bandung dan Kabupaten Bandung kerap terjadi saat hujan besar melanda. Menurutnya, area sungai yang dipenuhi sampah biasanya hanya setengah saja.

Namun berbeda kali ini seluruh permukaan sungai jadi tertutup. Ditambah mengeluarkan bau tak sedap serta populasi nyamuk meningkat. Kondisi itu tentu saja membuat tidak nyaman.

"Kalau saya paksakan menginap di sini mancing ikan nanti malam gak tahan diserang nyamuk dari tumpukan sampah. Belum lagi aromanya gak sedap," tutur Wawan.

Berita Terkini Lainnya