TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dinkes KBB Usut Penyebab Keracunan Massal di Lembang

Sampel makanan dikirim ke laboratorium

(Bangkit Rizki/IDN Times)

Bandung Barat, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengusut penyebab dugaan keracunan massal yang menimpa warga Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang. Tercatat ada 68 orang warga yang mengalami dugaan keracunan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinkes KBB Nurul Rasihan mengatakan pemerintah sudah mengambil sampel makanan dan minuman dari acara hajatan yang diduga jadi penyebab warga mengalami gejala mual dan muntah.

"Sampel dari semalam sudah diambil. Untuk jenis-jenisnya itu ada beberapa, nasi, sop sapi, tempe orek, kikil bumbu kuning, capcay ayam suwir, ikan asin sama air minum," kata Nurul saat dihubungi, Kamis (20/6/2024).

1. Hasil uji diperkirakan rampung dalam dua pekan

Dia mengatakan, berbagai jenis sampel makanan dan minuman tersebut sudah dikirim Laboratorium Kesehatan Provinsi (Labkesprov) Jawa Barat untuk dilakukan pengujian. Setidaknya membutuhkan waktu sekitar dua pekan untuk melakukan analisis penyebabnya.

"Sudah dikirim ke Labkesprov, katanya sekitar 14 hari kerja baru keluar hasilnya," ucap Nurul.

2. Dinkes KBB lakukan penelusuran

Pemerintah juga turun ke lapangan untuk melakukan penelusuran. Hasilnya, kata dia, warga awalnya mengalami gejala mual, muntah, lemas dan pusing usai mengkonsumsi hidangan dalam acara hajatan yang berlangsung pada Rabu (19/6/2024).

Namun, ungkap Nurul, yang mengalami gejala tersebut hanya warga yang mengkonsumsi hidangan makanan dan minuman pada acara siang. Sedangkan yang giliran mengonsumsi hidangan saat pagi tidak ada yang mengalami dugaan keracunan.

"Ternyata jadi ada dua grup pagi sama siang. Katanya yang pagi mah gak masalah cuma setelah ditelusuri yang datang siang yang korban keracuan. Ini lagi ditelusuri kan menunya sama," ujar Nurul.

Berita Terkini Lainnya