TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tiga Jurus Jitu Buat Angklung Mendunia, Ini Cara Ridwan Kamil

Ridwan Kamil apresiasi angklung OASE KIM pecahkan rekor 

ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias Emil turut membeberkan tiga langkah jitu agar alat musik kebudayaan khas sunda, angklung, dapat diterima di dunia internasional.

Tiga jurus jitu ini disampaikan Emil usai tim angklung yang diinisiasi oleh Ibu Negara Iriana Joko "Jokowi" Widodo bersama jajaran Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) dengan Ketua Umumnya Ny. Tri Tito Karnavian berhasil memecahkan rekor dunia yang tercatat di Guinness World Records (GWR).

1. Jurus pertama: angklung harus dihibahkan ke kedutaan besar RI seluruh dunia

Gubernur Jabar Ridwan Kamil (IDN Times-Azzis Zulkhairil)

Emil menjelaskan, angklung merupakan warisan seni budaya yang berasal dari budaya Sunda, Jawa Barat. Ia sangat berharap alat musik angklung bisa semakin mendunia. Dia menegaskan, masyarakat harus menjaga agar angklung tetap menjadi warisan dunia tak benda.

Untuk menjaga agar angklung tetap menjadi warisan budaya tak benda dunia, Emil memiliki tiga jurus agar alat musik angklung mendunia. Pertama, hibah angklung kepada Kedutaan Besar RI di seluruh dunia.

Untuk keperluan itu Ridwan Kamil mengakui sejak awal menjadi gubernur dirinya sudah berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Presiden Jokowi agar pada setiap Kedutaan Besar RI di seluruh dunia untuk memiliki instrumen angklung.

Menurut Emil angklung bisa jadi alat diplomasi paling mudah dan paling unik. Dengan angklung bisa menyanyikan lagu masing-masing negara.

"Nanti yang bikin Jabar (diberikan setiap kedutaan), jadi angklung adalah sumbangan tatar Sunda kepada dunia," kata dia.

2. Kabupaten dan kota harus memiliki pelestari angklung

ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Emil menjelaskan, untuk jurus kedua yaitu membangun pusat kebudayaan di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat. Adanya pusat kebudayaan bisa jadi sarana memperkenalkan angklung sebagai warisan budaya dunia.

"Kalau di Bandung ada Saung Angklung Udjo. Nanti di 27 kota/kabupaten akan juga diperkenalkan angklung seperti di Udjo," kata Emil.

Pemprov Jabar telah berupaya memanfaatkan lahan-lahan di Jabar yang tidak memiliki fungsi sosial untuk ditanami bambu. Tanaman ini adalah bahan utama pembuatan alat musik tradisional, khususnya angklung.

Baca Juga: Membanggakan! Indonesia Pecahkan Rekor Dunia Lewat Pergelaran Angklung

Baca Juga: Pagelaran Angklung RI Masuk Guinnes World Records, Kado HUT ke-78 RI

Berita Terkini Lainnya