TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Disimpan di PDN, Data Pemprov Jabar Aman Dari Ransomware

Jabar juga memiliki tim keamanan data sendiri

pixabay.com/TheDigitalArtist

Bandung, IDN Times - Pusat Data Nasional (PDN) mengalami serangan siber berupa ransomware. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat memastikan seluruh data aman lantaran data-data yang ada tidak disimpan ke PDN.

Pernyataan ini juga sekaligus menjawab soal laman resmi pemerintah Kota Cirebon yang tidak bisa diakses karena terdampak ransomware. Kepala Dinas Kominfo Jabar, Ika Mardiah mengatakan, sistem keamanan dan penyimpanan data Pemprov Jabar berbeda dengan Pemkot Cirebon.

"Kota Cirebon itu memang di simpan di PDN, kalau Jabar enggak," ujar Ika saat ditemui di Gedung Sate, Selasa (1/7/2024).

1. Keamanan data di Jabar diklaim kuat

Kemudian, Ika menjelaskan, Pemprov Jawa Barat memiliki tim khusus untuk memantau seluruh data. Bahkan tim selalu melakukan pemantauan keamanan setiap harinya, sehingga data dipastikan aman.

"Kami sudah ada di cisertnya ya, jadi computer security incident response team, kami terus setiap jam bahkan hari libur pun terus menjaga keamanannya. Jadi ada security operation room, di mana kami melihat semua aplikasi yang disimpan di data center kami," katanya.

Pemprov Jawa Barat juga terus memantau berbagai upaya serangan dari virus atau apapun oknum lainnya yang mencoba mencuri data yang ada.

Kami mengamati setiap serangan, karena namanya yang terhubung ke internet itu gak ada yang aman, sehingga kami memitigasinya dengan membentuk tim khusus tadi," ujar Ika.

2. Backup data dilakukan setiap harinya

Guna memperkuat keamanan data, Ika menambahkan, Pemprov Jawa Barat sudah melakukan backup data setiap harinya. Hal ini juga merupakan langkah untuk memitigasi penyebaran virus atau pencurian data.

"Backup data itu wajib. Jadi udah nggak perlu dipertanyakan, itu wajib. Backup data itu hanya salah satu saja dari mitigasi risiko kita," katanya.

Berita Terkini Lainnya