TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sampel Makanan Hajat Pernikahan Maut di Cianjur Diperiksa

Semua makanan prasmanan diambil sampelnya untuk diperiksa

Ilustrasi keracunan.Pixabay/Rewind

Bandung, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat ikut menyelidiki penyebab keracunan massal dalam acara pernikahan di Kampung Cukang Galeuh, Desa Cibodas, Kecamatan Cijati, Kabupaten Cianjur, Minggu (21/4/2024). Adapun peristiwa ini membuat satu orang meninggal dunia.

Keracunan massal ini diduga terjadi setelah para tamu undangan menyantap sajian prasmanan saat hajatan pernikahan.

Kepala bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jabar, Rochady Hendra Setia Wibawa mengatakan, penyelidikan dilakukan dengan cara mengambil sampel makanan perasmana untuk diperiksa di laboratorium.

"Sampel diperiksa, jadi kemarin kami ingin tahu juga penyebabnya dari makanan yang mana," ujar Rochady, Selasa (23/4/2024).

1. Dinkes Jawa Barat belum mengetahui penyebab keracunan

https://hellosehat.com/

Rochady memastikan, Dinkes Jawa Barat hingga saat ini belum mengetahui jenis bakteri yang menyebabkan keracunan. Dia mengatakan, hal itu akan diketahui berdasarkan hasil uji sampel.

"Semua makanan hidangan kami ambil, nanti kami lihat apakah (penyebab) keracunannya dari nasi, atau lauk pauknya. Itu nanti kami periksa," katanya.

2. Uji laboratorium sampel dilakukan di Cianjur

Ilustrasi keracunan (alodokter.com)

Uji sampel ini sendiri kemungkinan akan dilakukan di Labkesda Kabupaten Cianjur. Menurut Rochady, hal ini dilakukan agar hasil penelitian lebih cepat dan bisa langsung mengetahui penyebab keracunan yang membuat satu orang meninggal ini.

"Mungkin dilakukan di sana, supaya bisa lebih cepat (mengetahui hasilnya). Tapi kalau mereka tidak sanggup, tentunya kami akan serahkan ke Labkesda Jabar," katanya.

Berita Terkini Lainnya