Konsorsium Sumitomo Hitachi Zosen Resmi Kelola TPPAS Legok Nangka
Pemenang tender diumumkan sejak 12 Juli 2023
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Konsorsium Sumitomo Hitachi Zosen resmi ditetapkan menjadi pemenang tender pengelolaan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legok Nangka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Perusahaan asal Jepang ini nantinya akan mengelola sampah dengan metode waste to energy.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias Emil mengatakan, Konsorsium Sumitomo Hitachi Zosen resmi menjadi pemenang tender sejak 12 Juli 2023 lalu. Koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga telah dilakukan Pemprov Jabar beberapa waktu kemarin.
Adapun Konsorsium Sumitomo Hitachi sendiri berasal dari Japan Internasional Cooperation Agency (JICA) atau Badan Kerja Sama Internasional Jepang milik pemerintah Jepang.
"Dalam pertemuan dibahas terkait kerja sama pembangunan TPPAS Regional Legok Nangka dan TPPAS Regional Bekarpur (Bekasi, Karawang, Purwakarta). Semoga ini akan membuahkan kerja sama yang bermanfaatn bagi lingkungan dan masyarakat," ujar Emil usai bertemu dengan KLH, dikutip, Sabtu (29/7/2023).
1. TPPAS Legok Nangka gunakan metode waste to energy
Emil menjelaskan, teknologi yang akan diterapkan di TPPAS Legok Nangka berupa teknologi terbuka dan kali pertama digunakan di Indonesia. Konsorsium yang mengelolanya akan mengubah sampah tersebut menjadi energi dan akan dibeli PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero).
"Dengan teknologi ramah lingkungan waste to energy, Legok Nangka bakal menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) dengan kapasitas listrik yang dihasilkan mencapai 18 Megawatt," ucapnya.
Pemprov Jabar dan PLN telah menandatangani nota kesepahaman tentang Penyediaan Tenaga Listrik dari TPPAS Regional Legok Nangka. PLN mendukung upaya pemanfaatan sampah menjadi energi hijau melalui penyerapan listrik.
Kesepakatan ditandatangani Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Nusa Dua, Bali pada Selasa (1/11/2022) lalu ini bertujuan mendukung upaya pemerintah mencapai target net zero emission pada 2060.
"Saya mengapresiasi Pak Darmawan Prasodjo selaku Dirut PLN untuk pelan-pelan bertransisi. Sampai nanti di tahun 2050-2060-an kita bisa punya listrik dengan sumber-sumber full energi terbarukan," kata Emil.
Baca Juga: Akhir Mei, Pemenang Lelang Pengelolaan TPPAS Legok Nangka Diumumkan
Baca Juga: Tindak Lanjuti Proyek TPPAS Legok Nangka, Kang Emil Kunker ke Jepang