BEM UI Dipanggil Rektorat, Begini Sikap BEM REMA UPI Bandung
Mahasiswa harus diberikan kebebasan mengkritik pemerintah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Mahasiswa (BEM REMA) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengecam segala bentuk tindakan pembungkaman suara mahasiswa Universitan Indonesia (UI) atas postingan/konten kritikan terhadap Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
Presiden BEM REMA UPI Endang Sutanto mengatakan, rektorat seharusnya memberikan ruang pada mahasiswa untuk berpendapat. Apalagi, meminta mahasiswa untuk menarik konten kritikan itu.
"Ini merupakan upaya pembungkaman kebebasan berpendapat oleh birokrat UI. Kalau pun birokrat tidak sepakat dengan konten nya, ya silahkan keritik balik konten tersebut," uajar Endang, Selasa (29/6/2021).
1. BEM UI membuat konten tersebut dengan dasar yang sesuai dengan kondisi saat ini
Menurut Endang, rektorat jangan seenaknya menggunakan jabatan, dan kekuasaan untuk membungkam kebebasan berpendapat. Ruang kritik dari mahasiswa seharusnya jangan disediakan dan tetap dihargai.
"Saya kira BEM UI bukan tanpa alasan membuat konten tersebut. Saya kira BEM UI membuat konten itu karena merasa suara mahasiswa sudah lagi tidak didengar oleh penguasa," kata dia.
Baca Juga: BEM SI dan Koalisi Masyarakat Kecam Pemanggilan BEM UI oleh Rektorat
Baca Juga: Pimpinan UI Diminta Bijaksana Sikapi Kritikan BEM UI pada Jokowi