Aksi UMK 2024 di Gedung Sate, Buruh di Jabar Mulai Mogok Kerja!
PJ Gubernur didesak tak rubah rekomendasi UMK kabupaten kota
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Puluhan ribu buruh dari berbagai macam organisasi di wilayah Jawa Barat mulai melakukan mogok kerja. Mereka turut menggelar aksi untuk memprotes kenaikan UMK 2024 yang akan diumumkan besok.
Berdasarkan pantauan IDN Times di lapangan, Buruh berbondong-bondong longmarch dari daerah masing-masing sejak pukul 10:00 WIB. Mereka turut membawa atribut spanduk bertuliskan desakan agar UMK 2024 tidak ditetapkan menggunakan Peraturan Pemerintah (PP) 51 tahun 2023.
Ketua KSPSI Jabar, Roy Jinto mengatakan, dirinya telah mendapat bocoran terkait besaran UMK yang diusulkan oleh Pemprov Jabar. Menurutnya, besaran itu masih jauh di bawah angka yang sebelumnya diusulkan oleh bupati/wali kota di Jabar.
"Hasil rapat dewan pengupahan provinsi kemarin sampai malam itu Pemerintah Jawa Barat mengusulkan kenaikan upah minimum rata-rata Rp13.000, Rp14.000, Rp17.000, Rp18.000 kemudian Rp23.000 dan ada yang Rp36.000," ujar Roy pada awak media.
1. Hari ini buruh di Jabar sudah melakukan mogok kerja
Roy menjelaskan, dengan jumlah kenaikan yang belum sesuai dengan keinginan Buruh, maka Buruh mulai melakukan mogok kerja dan melangsungkan aksi pada Pj Gubernur Jawa Barat agar tidak merubah kenaikan usulan UMK 2024 dari 27 kabupaten kota.
"Buruh menjadi marah, dan hari ini mereka melampiaskan dengan melakukan mogok keluar dari pabrik dan melakukan sweeping di daerah industri, yang nanti datang ke Gedung Sate untuk meminta Gubernur menetapkan upah minimum UMK sesuai rekomendasi bupati/wali kota," jelasnya.