Bendungan Sadawarna Mulai Diairi, Banjir di Pantura Subang Direduksi
Pengisian air waduk memanfaatkan potensi hujan yang tinggi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Subang, IDN Times - Pengisian (impounding) air Bendungan Sadawarna di Kabupaten Subang sudah dimulai sejak Kamis (1/12/2022) pekan lalu. Bupati Subang Ruhimat berharap langkah tersebut bisa mengurangi potensi banjir di wilayah pantai utara (pantura) daerahnya.
Hujan lebat yang terjadi beberapa waktu terakhir diakui sempat menimbulkan banjir di wilayah Kecamatan Pamanukan dan sekitarnya. Hal itu disampaikan oleh bupati saat prosesi impounding seperti dikutip dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Subang, Senin (5/12/2022).
“Dengan selesainya bendungan ini baik untuk kebutuhan air baku maupun untuk sedikit banyak mampu mengatasi terkait banjir sehingga kami ceria dengan hadirnya bendungan ini," kata Ruhimat dalam acara tersebut.
1. Bupati dorong BUMD mengelola potensi bendungan
Pada kesempatan itu, Ruhimat juga kembali mendorong pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Barat agar melibatkan pemerintah daerah dalam pengelolaan Bendungan Sadawarna. Dengan demikian, potensi yang ada bisa menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) setempat.
“Mohon dukungannya untuk pengelolaan PLTS maupun PLTA bisa dikelola oleh BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) Subang," kata Ruhimat kepada Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum dan para pejabat yang hadir di acara tersebut.
Baca Juga: Moratorium Arab Saudi Dicabut, Disnaker Subang Kirim Pekerja Migran
Baca Juga: Hampir Selesai, Bendungan Sadawarna di Subang Segera Dibuka
Baca Juga: Dampak Krisis Global, 10 Ribu Pekerja Garmen di Subang Di-PHK