Tak Ada Jembatan, Buruh Tani Tenggelam saat Seberangi Sungai di Subang

Korban ditemukan sehari kemudian dalam kondisi tewas

Subang, IDN Times - Seorang buruh tani hilang akibat terbawa arus Sungai Tarum Timur di Kecamatan Binong, Kabupaten Subang. Korban bernama Rasja (60) baru bisa ditemukan sehari kemudian dalam kondisi tak bernyawa.

Penemuan itu dikonfirmasi Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencari dan Penyelamat (Search And Rescue/SAR) Bandung, Supriono. "Korban ditemukan tim SAR Gabungan pada koordinat 6°25'44"S 107°48'57"E sejauh kilometer dari lokasi kejadian," katanya, Selasa (21/12/2021).

Adapun, waktu penemuan itu dilaporkan pada pukul 11.00 WIB. Penemuan itu sekaligus menutup operasi pencarian korban yang berlangsung sejak Senin (20/12/2021) sore, tak lama setelah korban dilaporkan hilang.

1. Pencarian dilakukan dengan fokus hingga jarak 500 meter

Tak Ada Jembatan, Buruh Tani Tenggelam saat Seberangi Sungai di SubangIlustrasi tenggelam. (dok. IDN Times/bt)

Supriono mengatakan, pencarian pada hari kedua dimulai pukul 8.00 WIB di kawasan Sungai Tarum Timur Kecamatan Binong, Kabupaten Subang. "Tim gabungan memfokuskan pencarian di lokasi kejadian awal hingga pintu air sejauh sekitar 500 meter," ujarnya.

Tim menggunakan tiga unit perahu karet jenis Landing Craft Rubber (LCR) untuk mencari korban kali ini. Masing-masing, didatangkan oleh Kantor SAR Bandung, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Subang dan Pemadam Kebakaran Subang.

2. Korban tenggelam saat berenang menyeberangi sungai

Tak Ada Jembatan, Buruh Tani Tenggelam saat Seberangi Sungai di SubangPesepeda menyeberangi Sungai Cisadane dengan rakit di Kampung Nawing, Rumpin, Bogor, Jawa Barat. (IDN Times/Herka Yanis P.)

Sebelumnya, korban dilaporkan hilang pada Senin (20/12/2021) sekitar pukul 11.30 WIB. Menurut keterangan saksi, korban sempat terlihat menanam padi di sawah milik seorang warga bernama Narca lalu berpindah ke sawah milik Rastiman.

Letak kedua lokasi tempat korban bekerja itu memang dipisahkan oleh Sungai Tarum Timur, sehingga yang bersangkutan harus menyeberang sungai dengan cara berenang. "Namun, belum sampai tujuan, korban terbawa arus dan tenggelam," ujar Supriono.

3. Pencarian korban melibatkan berbagai unsur SAR

Tak Ada Jembatan, Buruh Tani Tenggelam saat Seberangi Sungai di SubangTim SAR Gabungan di Pantai Manggar. (Sumber: Basarnas Balikpapan)

Kejadian orang tenggelam itu baru dilaporkan ke Kantor SAR Bandung beberapa jam kemudian, tepatnya pukul 16.20 WIB. Mereka pun memberangkatkan satu tim rescue menuju lokasi kejadian pada hari yang sama pukul 16.40 WIB.

Operasi penyelamatan korban kali ini juga melibatkan unsur SAR lain seperti Basarnas Bandung, Koramil Binong, BPBD Subang, Damkar Subang, Tagana Subang, KRI Subang, RPS, Bagana, MAP, Himapala Miftahul Huda, Dinkes Subang, IEA Subang dan Baznas Subang.

4. Warga minta dibangunkan jembatan penyeberangan

Tak Ada Jembatan, Buruh Tani Tenggelam saat Seberangi Sungai di SubangIlustrasi Jembatan (IDN Times/Dwi Agustiar)

Belajar dari kejadian tersebut, para tokoh masyarakat setempat mengimbau warga tidak memaksakan diri untuk berenang untuk menyeberangi sungai. Apalagi, arus air akhir-akhir ini dinilai cukup deras akibat curah hujan yang tinggi.

Lebih lanjut, warga setempat pun berharap pemerintah daerah maupun pemangku kebijakan terkait untuk membangunkan jembatan penyeberangan sungai. "Untuk menyeberangi sungai ini cukup jauh kalau mau lewat jembatan (terdekat)," kata salah seorang warga.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya