Tahun Ajaran Baru, Vaksinasi COVID-19 Anak Masih Rendah

Sosialisasi belum maksimal, diperburuk penolakan orangtua

Subang, IDN Times - Vaksinasi COVID-19 bagi anak-anak di sejumlah daerah masih terbilang rendah. Di Kabupaten Subang dan Purwakarta, misalnya, di mana vaksinasi yang mestinya segera dilakukan itu tercatat belum maksimal.

Padahal, anak-anak usia Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama dijadwalkan mulai kembali masuk sekolah pada Senin (10/1/2022) pekan depan.

Pemerintah daerah terkesan lamban menyosialisasikan program tersebut kepada orangtua atau wali murid. "Saya belum mendengar sosialisasi vaksinasi anak dari sekolah anak saya," kata Ade (39 tahun), salah seorang warga Desa/Kecamatan Pabuaran Kabupaten Subang, Selasa (4/1/2022).

Ade yang bekerja sebagai seorang pedagang di Pasar Pabuaran hanya mengetahui vaksinasi COVID-19 hingga anak usia 12 tahun. Sedangkan, anaknya yang duduk di kelas VI SD masih berusia di bawah itu.

1. Orang tua minta anak bolos untuk hindari vaksinasi

Tahun Ajaran Baru, Vaksinasi COVID-19 Anak Masih RendahIlustrasi vaksinasi pelajar ANTARA FOTO/Arnas Padda

Sosialisasi yang kurang diperburuk dengan masih adanya penolakan warga terhadap program vaksinasi COVID-19. "Penolakan masih ada, bahkan anaknya disuruh orangtuanya bolos sekolah kalau ada vaksinasi di sekolahnya," ujar Ade.

Ia mengatakan, orang-orang yang menolak vaksinasi itu tidak menjelaskan alasannya secara pasti. Mereka diduga masih mempercayai informasi yang beredar di media sosial dari sumber kabar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

2. Anak-anak divaksinasi untuk mencegah varian omicron

Tahun Ajaran Baru, Vaksinasi COVID-19 Anak Masih Rendahilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Subang Maxi mengatakan vaksinasi bagi anak-anak sudah dimulai sejak Desember 2021. Satuan Tugas Penanganan COVID-19 daerah setempat memang telah menargetkan vaksinasi terhadap 100.028 anak.

“Kami akan terus melakukan vaksinasi untuk anak 6-11 tahun, agar anak-anak terhindar dari virus varian terbaru, omicron," kata Maxi kepada para wartawan pekan lalu. Namun, realisasi vaksinasi anak hingga saat itu masih sekitar 3.000 orang.

3. Vaksinasi anak digelar di sekolah masing-masing

Tahun Ajaran Baru, Vaksinasi COVID-19 Anak Masih RendahIlustrasi vaksinasi COVID-19 bagi pelajar. (IDN Times/Hilmansyah)

Sementara itu, pencapaian target vaksinasi anak di Kabupaten Purwakarta saat ini mencapai 9,15 persen. Kepala Bidang Pengendalian Pemberantasan Penyakit Erlitasari Kusuma Wardani menyebutkan jumlahnya sebanyak 9.271 anak dari target 101.298 anak.

"Teknis vaksinasi anak dilakukan di sekolah masing-masing bekerja sama dengan petugas Puskesmas setempat. Jadi vaksinator yang akan mendatangi sekolah," kata Erlitasari. Sejauh ini, ia mengklaim tidak ada kendala dalam pelaksanaan vaksinasi anak.

4. Anak yang telah divaksinasi tetap menjaga protokol kesehatan

Tahun Ajaran Baru, Vaksinasi COVID-19 Anak Masih RendahSeorang anak lelaki Muslim memakai masker pelindung meninggalkan Mesjid Agung setelah salat Idul Adha saat penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di kota tua Delhi, India, Sabtu (1/8/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Adnan Abidi)

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika meresmikan program vaksinasi bagi anak di Purwakarta beberapa waktu lalu. Ratusan anak mengikuti kegiatan yang digelar di SDN 1 Nagri Kidul Kecamatan Purwakarta itu dengan didampingi orangtuanya masing-masing.

Anne menyatakan jenis vaksin yang diberikan sesuai arahan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, ialah Sinovac. Ia menargetkan program vaksinasi tersebut bisa tuntas hingga Februari 2022.

Meskipun telah divaksinasi, Anne mengimbau agar anak-anak tetap mewaspadai penyebaran COVID-19. "Semua anak yang telah mendapatkan vaksinasi agar tetap menerapkan protokol kesehatan terutama untuk tetap memakai masker dalam setiap aktivitasnya," ujarnya.

Baca Juga: Catat! Vaksin Sinovac Hanya untuk Anak-Anak Mulai 2022    

Baca Juga: Lebih dari 12 Juta Vaksin Tiba, Total Vaksin RI Tembus 300 Juta Dosis

Baca Juga: Dosis Satu Vaksin COVID-19 Anak di Jabar Baru Belum Sampai 1 Persen

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya