Pulihkan Ekonomi, 19.000 Pengangguran Purwakarta Diminta Buka UMKM

Bupati siapkan empat strategi bantu pelaku UMKM

Purwakarta, IDN Times - Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menyebut sebanyak 19.000 warga Kabupaten Purwakarta menganggur sebagai dampak Pandemik COVID-19 terhadap perekonomian lokal. Ia mengarahkan kaum pengangguran untuk membuka Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

“Itu data pada 2020, mungkin sekarang sudah ada yang bekerja, mungkin sebagian ada yang jadi pelaku UMKM. Memang data pengangguran kita juga turunnya baru satu poin lebih, sangat lambat. Itu PR (pekerjaan rumah) kita,” kata Anne, Rabu (22/6/2022).

Warga yang menjadi pengangguran itu ia bagi dalam tiga kategori, yakni pekerja yang dirumahkan, tidak diperpanjang kontraknya, dan mendapat Pemutusan Hubungan Kerja. Kondisi perekonomian yang menurun menimbulkan penurunan daya beli dan rawan miskin.

1. Pemerintah fasilitasi pelatihan hingga pemasaran

Pulihkan Ekonomi, 19.000 Pengangguran Purwakarta Diminta Buka UMKMAbdul Halim/IDN Times

Anne mengungkapkan empat strategi yang akan dilakukan untuk mengurangi pengangguran melalui sektor UMKM. Pertama, jajarannya akan memfasilitasi peningkatan kualitas, dan kuantitas produk UMKM melalui berbagai kegiatan pelatihan, bantuan alat, dan kemasan yang menarik.

Kemudian, Anne mendorong perluasan pemasaran mereka dengan sistem online maupun offline. “Yang offline melalui Galeri Menong yang dibangun pemerintah daerah. Untuk online ada Toko Purwakarta atau Topur dan website desa,” ujarnya.

2. UMKM dipermudah urus NIB dan akses permodalan

Pulihkan Ekonomi, 19.000 Pengangguran Purwakarta Diminta Buka UMKM@ahmad_vu22

Selanjutnya, pemerintah pun berencana memberikan kemudahan dalam menerbitkan Nomor Induk Berusaha. “Upaya pemerintah dalam mempermudah perizinan dengan membuat gerai-gerai Madukara di tiga kecamatan yaitu di Kecamatan Campaka, Plered, dan Wanayasa," kata Anne.

Terakhir, pemerintah daerahnya mengupayakan pemberian modal bagi para pelaku UMKM tersebut. Namun, Anne mengakui kemampuan anggaran daerahnya sangat terbatas sehingga ia pun meminta bantuan perusahaan swasta melakukan pembinaan sekaligus permodalan bagi UMKM di sekitarnya.

3. Program UMKM Juara Pemprov Jabar bina 135 UMKM Purwakarta

Pulihkan Ekonomi, 19.000 Pengangguran Purwakarta Diminta Buka UMKMIlustrasi produk UMKM (IDN Times)

Sementara itu, sebanyak 135 Usaha Mikro Kecil Menengah di Kabupaten Purwakarta terpilih mengikuti Program Pendampingan UMKM Juara. Proses pendampingan itu dijadwalkan berlangsung selama empat bulan, yakni pada Juni-September 2022.

"Manfaat yang bisa didapat oleh UMKM dengan program juara ini adalah penguatan diri dan manajemen usaha UMKM untuk bisa naik kelas dari skala kecil ke menengah, memanfaatkan teknologi dalam berbisnis untuk mencapai pasar," tutur Anne.

Adapun, kegiatannya dalam bentuk pendampingan, pelatihan, perizinan, penyediaan infrastruktur, fasilitasi pembiayaan, promosi, kemitraan dan standarisasi. Adapun, fokus pendampingan tahun ini diakui lebih kepada penguatan akses pembiayaan, legalitas, dan akses pemasaran.

4. Pemprov targetkan 80 persen UMKM gunakan sistem online

Pulihkan Ekonomi, 19.000 Pengangguran Purwakarta Diminta Buka UMKMIlustrasi e-commerce. IDN Times/Helmi Shemi

Peluncuran Program UMKM Juara 2022 tingkat Kabupaten Purwakarta, Senin (20/6/2022), dihadiri langsung Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Jabar, Kusmana Hartadji. Ia menargetkan, jumlah UMKM yang menerapkan sistem pemasaran daring naik hingga 60-80 persen pada tahun ini.

“Kami berharap tahun ini (mencapai target itu) karena memang (masyarakat) sudah jadi biasa berbelanja online kemudian marketplace jumlahnya cukup banyak,” kata Kadis yang akrab disapa Tutus ini.

Ia mengklaim UMKM yang menggunakan sistem daring bertambah banyak semenjak Pandemik COVID-19.

Baca Juga: BNI Dorong UMKM Jawa Barat Tembus Pasar Global  

Baca Juga: B20 WiBAC Ingin UMKM Perempuan Berperan dalam Ekonomi Global

Baca Juga: Saatnya Melesat! 5 Tips Tingkatkan Omzet UMKM 

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya