PPKM Darurat Diperpanjang, Belajar Tatap Muka di Purwakarta Ditunda  

Pemkab Purwakarta genjot vaksinasi pelajar persiapkan PTM

Purwakarta, IDN Times - Rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terganggu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Apalagi, pemerintah pusat merencanakan untuk memperpanjang PPKM Darurat hingga akhir Juli 2021.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan daerahnya juga kemungkinan melanjutkan PPKM Darurat. "Dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 itu jelas dikatakan bahwa yang melaksanakan PPKM Darurat tidak diperkenankan sekolah tatap muka," katanya.

1. PTM tak bisa dilakukan meskipun di zona hijau penyebaran COVID-19

PPKM Darurat Diperpanjang, Belajar Tatap Muka di Purwakarta Ditunda  Infografis Satgas COVID-19 Purwakarta

Berdasarkan hasil evaluasi Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Purwakarta, terdapat dua kecamatan di Kabupaten Purwakarta yang telah zona hijau. Keduanya ialah Kecamatan Maniis dan Kiarapedes.

Anne mengakui para siswa maupun guru sudah dipersiapkan untuk melakukan PTM saat tahun ajaran baru. Namun, kondisi penyebaran COVID-19 di Purwakarta sempat memburuk dan melakukan PPKM Darurat, sehingga rencana PTM terpaksa ditunda.

2. Vaksinasi untuk pelajar mulai diluncurkan di Purwakarta

PPKM Darurat Diperpanjang, Belajar Tatap Muka di Purwakarta Ditunda  Abdul Halim/IDN Times

Selain itu, pemerintah daerah setempat juga telah melakukan vaksinasi terhadap sebagian besar target tenaga pendidikan. "Hari ini kami juga meluncurkan program vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun untuk persiapan PTM," ujar Anne.

Vaksinasi massal kali ini dilakukan di tengah kekosongan persediaan vaksin di Dinas Kesehatan Purwakarta. Anne bersyukur, kegiatan kali ini mendapatkan bantuan dari Kepolisian Resor Purwakarta dan Komando Distrik Militer 0619/Purwakarta.

3. Pelajar antusias mengikuti program vaksinasi massal

PPKM Darurat Diperpanjang, Belajar Tatap Muka di Purwakarta Ditunda  Abdul Halim/IDN Times

Kedua institusi itu diakui memberikan persediaan vaksinnya untuk mendukung kegiatan vaksinasi kali ini. "Ada dua ribu paket dosis yang diperuntukan bagi dua ribu orang. (Vaksinasi) akan kami lakukan di delapan titik," kata Anne.

Bahkan, kedua pihak juga menyatakan kesiapannya untuk menambah dosis vaksin apabila diperlukan. Menurut pemantauannya, para pelajar antusias mendaftarkan diri mengikuti vaksinasi kali ini.

"Tempat pelaksanaannya akan kita atur, melihat kemampuan para tenaga kesehatannya sebagai vaksinator. Misalkan kita targetkan di satu tempat 300 orang tapi yang daftar 400, kita akan upayakan semua bisa diakomodir di hari yang sama," tutur Anne.

4. Pelajar memanfaatkan vaksinasi massal untuk bertemu teman-teman di sekolah

PPKM Darurat Diperpanjang, Belajar Tatap Muka di Purwakarta Ditunda  Ilustrasi sekolah tatap muka di tengah pandemi COVID-19 (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Sementara itu, salah seorang pelajar kelas IX SMPN 1 Purwakarta, M Fajri (13) mengaku senang mengikuti vaksinasi Covid-19 di sekolahnya. Ia menyadari vaksinasi diperlukan untuk mengurangi gejala Covid-19 yang menyerang tubuhnya.

"Tadi disuntik vaksin rasanya tidak sakit. Saya senang datang ke sekolah karena bisa bertemu dengan teman-teman yang biasanya hanya bertemu saat belajar online," kata Fajri seusai divaksinasi.

Baca Juga: Parah! Rumah Sakit di Purwakarta Buang Limbah Medis Sembarangan

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya