Potensi Majelis Taklim Diarahkan untuk Pemulihan Ekonomi saat Pandemik

Majelis taklim di setiap kecamatan didorong miliki produk

Purwakarta, IDN Times - Majelis taklim di Kabupaten Purwakarta ikut menggerakkan perekonomian masyarakat di tengah pandemik COVID-19. Setiap majelis taklim didorong untuk membuat produk bernilai ekonomis dengan memberdayakan sumber daya yang ada.

Program itu digulirkan oleh Badan Kontak Majelis Taklim Kabupaten Purwakarta. "Kami mengarahkan persatuan majelis taklim di setiap kecamatan untuk membuat produk unggulan," kata Ketua BKMT Purwakarta, Ifa Faizah Rohmat, Sabtu (20/11/2021).

Produk-produk tersebut selanjutnya akan dipasarkan di Galeri Al Muhajirin yang berdiri di Jalan Veteran Kabupaten Purwakarta. Rencananya, tempat tersebut akan diluncurkan secara resmi oleh Gubernur Jawa Barat atau Bupati Purwakarta pada Desember 2021.

1. Potensi majelis taklim dari kuantitas dan kualitasnya

Potensi Majelis Taklim Diarahkan untuk Pemulihan Ekonomi saat PandemikAbdul Halim/IDN Times

Ifa menilai majelis taklim di Purwakarta memiliki potensi yang besar. Dari sisi kuantitas, ia menyebutkan ada 31 Persatuan Majelis Taklim (Permata) yang terdaftar di BKMT Purwakarta.

Masing-masing Permata itu terdiri dari 10-20 majelis taklim dengan anggota masing-masing diperkirakan hingga ratusan perempuan. "Majelis taklim ini istilah the power of emak-emak yang sebenarnya," ujar Ifa.

Secara kualitas, para anggota majelis taklim itu juga dinilai potensial. Ifa mengatakan para ibu tak hanya memiliki kemampuan berdakwah tapi juga berbicara di hadapan publik, memasak hingga berkesenian.

2. BKMT Purwakarta akan luncurkan bank sampah tabungan emas

Potensi Majelis Taklim Diarahkan untuk Pemulihan Ekonomi saat PandemikPetugas Bank Sampah Resik memperlihatkan kepingan emas mini yang bisa ditukarkan dengan sampah non-organik. IDN Times/Debbie Sutrisno

Selain itu, Ifa mengatakan pihaknya juga akan meluncurkan bank sampah majelis taklim dalam waktu dekat. "Jadi, sampah yang dikumpulkan dan diolah oleh para anggota majelis taklim ini akan dikonversi menjadi tabungan emas," ujarnya.

Pengoperasian bank sampah itu diakui akan bekerja sama dengan PT Pos. Secara teknis, sampah yang telah dikumpulkan di setiap permata selaku koordinator majelis taklim, akan dijemput oleh kendaraan operasional khusus.

3. Kemampuan para anggota majelis taklim diuji dalam Milad ke-18 BKMT

Potensi Majelis Taklim Diarahkan untuk Pemulihan Ekonomi saat PandemikAbdul Halim/IDN Times

BKMT Purwakarta juga terus mendorong majelis taklim yang ada untuk mendaftar kelompoknya ke Kementerian Agama. Ifa mengatakan pendaftaran mereka saat ini masih dalam proses.

"Pendaftaran itu untuk mendata berapa jumlah anggota majelis taklim dan apa kurikulumnya. Makanya, dari BKMT Purwakarta memberikan pembinaan, pelatihan kurikulum majelis taklim," tutur Ifa.

Kemampuan para anggota majelis taklim itu selanjutnya diuji dalam berbagai perlombaan yang digelar saat Hari Ulang Tahun atau Milad ke-18 BKMT di Cafe Adjengan Kabupaten Purwakarta. Perlombaan yang digelar seperti lomba pidato, fashion show hingga olah pangan non beras.

4. Program kegiatan majelis taklim beralih ke digital sejak pandemik

Potensi Majelis Taklim Diarahkan untuk Pemulihan Ekonomi saat Pandemikproduktekno.com

Lebih lanjut, Ifa mengakui program majelis taklim yang biasanya digelar di mesjid-mesjid sempat terkendala pandemik COVID-19. Mereka terpaksa menghentikan pengajian tatap muka dan menggantinya dengan pengajian daring.

"Ke depannya, majelis taklim harus membiasakan diri dengan teknologi digital. Majelis taklim go digital sudah kita lakukan," kata Ifa. Selain memanfaatkan teknologi digital, BKMT Purwakarta berencana memanfaatkan stasiun televisi untuk berdakwah.

Baca Juga: Ritha Wizni, Sosok di Balik Berdirinya Majelis Taklim Khadijah

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Kemenag Keluarkan Aturan untuk Majelis Taklim

Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui sebelum UMKM Go Online, Wajib Catat! 

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya