Peternak Millennial Karawang Antisipasi Kelangkaan Pakan Saat Kemarau
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Karawang, IDN Times - Para peternak di Kabupaten Karawang menghadapi kelangkaan pakan selama musim kemarau. Untuk menyiasatinya, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Karawang mendorong mereka untuk membudidayakan pakan hijauan.
“Di karawang ini (pakan ternak) terkendala pada saat tertentu yaitu di musim kemarau. Jadi artinya, ketersediaan pakan di kabupaten karawang ini harus diselamatkan,” kata Kepala Bidang Peternakan pada DPKP Kabupaten Karawang, Handoko, Sabtu (13/8/2022).
DPKP Karawang juga telah menyelenggarakan sosialisasi sekaligus pelatihan membuat pakan hijauan untuk ternak. Hal itu dijelaskan dalam keterangan pers yang dirilis Dinas Komunikasi dan Informasi setempat beberapa waktu lalu.
1. DPKP mendorong peternak membuat pakan mandiri
Pelatihan membuat pakan hijauan hewan ternak itu menjadi salah satu program DPKP untuk meningkatkan kemampuan para peternak. Kegiatan kali ini diselenggarakan di Sekretariat Gabungan Kelompok Tani Mandiri Telukjambe Bersatu (GKTMTB).
Adapun para pesertanya merupakan peternak millennial dari Noeya Farming serta perwakilan dari seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Karawang. “Para peternak di Kabupaten Karawang memiliki keinginan serius serta mandiri dalam membuat pakan hijauan hewan ternak,” ujar Handoko.
2. Peternak diharapkan tidak membeli pakan dari luar
Kepada para peserta, Handoko menyamakan visi dan misi peternak untuk meningkatkan produktivitas peternakan lokal. Salah satunya, ia berpesan agar peternak di Karawang tidak membeli pakan dari luar daerahnya.
“Harapan kita di Kabupaten Karawang, kita tidak membeli lagi pakan dari luar. Nanti kalau bisa setiap kecamatan mempunyai kebun-kebun tempat pembibitan untuk pakan hijauan ternak, ada odot, pakchong, dan lainnya yang bisa kita kembangkan. Jadi tidak ada lagi peternak kita di musim tertentu kehabisan pakan,” tuturnya.
3. Kegiatan itu sekaligus mencari informasi sapi betina
Handoko menjelaskan indeks utama bidang peternakan yaitu peningkatan produksi dan populasi ternak. “Kalau peningkatan populasi ini ada petugas IB (Inseminasi Buatan) salah satunya, kita melakukan tim inkubasi buatan jadi itu juga kan belum banyak menjangkau beberapa daerah,” katanya.
Dengan menghadirkan perwakilan peternak dari berbagai kecamatan, DPKP bisa mendapatkan informasi mengenai sapi yang betina produktif yang ada di Kabupaten Karawang. Sapi tersebut diakui sebagai aset untuk peningkatan populasi hewan ternak sapi di daerahnya.
Baca Juga: Pemkab Karawang Olah Sampah jadi Pembersih Lantai
Baca Juga: Dijual di Kafe-kafe, Kopi Karawang Mulai Digemari di Daerah Sendiri