Petani di Karawang Tuai Pujian Usai Panjat Tiang Bendera saat Upacara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Karawang, IDN Times - Aksi seorang petani di Kabupaten Karawang viral di media sosial. Laki-laki bernama Saepudin (36 tahun) itu rela memanjat tiang bendera saat Upacara Peringatan Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia di Kecamatan Jayakerta.
“Waktu itu tali pengikat benderanya tersangkut. Sudah ada dua orang yang memanjat tapi keduanya gagal. Jadi, saya spontan naik (ke tiang bendera),” kata Saepudin saat diwawancarai awak media, Kamis (18/8/2022).
Video yang merekam aksinya itu beredar di media sosial dan aplikasi pesan singkat sejak Rabu (17/8/2022). Banyak pihak yang mengapresiasi keberanian Saepudin meskipun tak sedikit juga warganet yang memberikan komentar negatif terhadap kejadian itu.
1. Saepudin merasa terpanggil untuk membantu
Saepudin mengaku tidak takut saat memanjat tiang bendera setinggi 15 meter itu. Pasalnya, ia memang sudah terbiasa memanjat pohon kelapa di kebun yang tingginya bahkan lebih dari tiang tersebut. Menurutnya, tidak ada perbedaan saat memanjat tiang besi dan pohon.
Lagi pula, Saepudin merasa prosesi pengibaran bendera merah putih saat upacara adalah hal yang sakral. “Jadi, itu sudah kewajiban kita sebagai warga negara. Saya merasa terpanggil (untuk membantu) saat tali (bendera) tersangkut,”ujarnya.
2. Tidak ada yang menduga tali bendera akan tersangkut
Menurut kesaksian warga dan para peserta upacara bendera, insiden tersangkutnya tali bendera itu baru pertama terjadi. Penyelenggara maupun pasukan pengibar bendera tidak menduga karena sebelumnya mereka bisa mengibarkan bendera tanpa kendala.
"Kejadian awalnya sedang dilakukan pengibaran bendera merah putih. Namun, saat pasukan pengibar bendera menarik talinya, tiba-tiba tersangkut jadi bendera gagal naik," kata warga yang menyaksikan.
3. Saepudin menjadi lebih dikenal di tempat tinggalnya
Sebelum Saepudin berhasil memanjat, ada dua orang lain yang sempat mencoba memperbaiki tali yang tersangkut di ujung tiang. Namun, dua orang yang berprofesi sebagai guru itu gagal karena terkendala berbagai hal.
Warga setempat awalnya tak banyak yang tahu siapa Sepudin. Dalam kesehariannya, ia biasa menggarap sawah milik mertuanya. Setelah kejadian itu, namanya pun lebih dikenal oleh publik khususnya warga Kecamatan Jayakerta, Karawang.
Baca Juga: Peternak Millennial Karawang Antisipasi Kelangkaan Pakan Saat Kemarau
Baca Juga: Peringati Kemerdeakaan, Petani Subang Upacara Bendera di Tengah Sawah