Pengaturan Arus Mudik Idulfitri 1444 Dipersiapkan Lebih Awal

Menhub soroti prediksi lonjakan kendaraan roda empat di tol

Karawang, IDN Times - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta seluruh pemangku kebijakan lebih awal mempersiapkan pengaturan arus mudik Lebaran Idulfitri 1444 Hijriah. Terutama, strategi untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan roda empat di jalan tol.

Hal itu disampaikan Menhub dalam rapat koordinasi di Kantor Jasa Marga Kilometer 70B Gerbang Tol Cikampek Utama, Minggu (19/3/2023). "Persiapan kita lakukan sejak dini. Sehingga, kita bisa lebih siap dan masih punya waktu untuk memperbaiki kekurangan yang masih ada," katanya.

Dalam keterangan pers Jasa Marga diketahui rakor tersebut juga diikuti Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugianto, Kakorlantas Polri Firman Santhyabudi, Dirut Jasa Marga Surbakti Syukur, Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Triono Junoasmo, Dirlantas Polda Jabar, dan sejumlah operator jalan tol.

1. Kendaraan roda empat pribadi diprediksi meningkat

Pengaturan Arus Mudik Idulfitri 1444 Dipersiapkan Lebih AwalIlustrasi arus mudik di jalan tol (ANTARA FOTO/Aji Styawan)

Pada kesempatan itu, Menhub mengungkapkan lonjakan kendaraan roda empat diprediksi meningkat dibandingkan arus mudik sebelumnya. Kondisi tersebut perlu perhatian dari seluruh pihak, khususnya untuk jalur tol Jakarta ke arah Cikampek, Cikopo-Palimanan sampai ke Semarang.

Menurut data yang disampaikan Budi, potensi pergerakan masyarakat di masa mudik Lebaran tahun ini mencapai 123,8 juta orang. “Pengguna kendaraan pribadi roda empat menjadi pilihan tertinggi masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik,” ujarnya.

2. Pengguna kendaraan pribadi mencapai 27,32 juta orang

Pengaturan Arus Mudik Idulfitri 1444 Dipersiapkan Lebih AwalSejumlah kendaraan melintas di ruas Tol (ANTARA FOTO/Fauzan)

Budi menyebutkan jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi diprediksi mencapai 27,32 juta orang atau 22,7 persen dari total pergerakan mudik. Mereka diyakini akan melintasi empat gerbang tol utama yakni GT Cikupa, Ciawi, Cikampek Utama, dan Kalihurip utama.

Karena itu, kepadatan kendaraan bisa terjadi di jalan tol. “Jumlah kendaraan yang keluar Jabodetabek mencapai 2,2 juta kendaraan atau naik 2,8 persen dan yang masuk Jabodetabek mencapai 2,3 juta kendaraan atau naik 1,4 persen,” kata Budi memprediksi.

3. Para pemangku kebijakan diminta tanda tangani SKB

Pengaturan Arus Mudik Idulfitri 1444 Dipersiapkan Lebih AwalMenteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menutup Posko Monitoring Penyelenggaraan Transportasi Periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (dok. BKIP Kemenhub)

Kementerian Perhubungan saat ini masih terus berkoordinasi dengan para pemangku kebijakan terkait seperti Korlantas Polri, KemenPUPR, Badan Pengelolaan Jalan Tol, Jasa Marga, dan unsur lainnya. Tujuannya, untuk menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas seperti, contra flow, one way, pembatasan angkutan barang dan sebagainya.

Demi kelancaran arus mudik nanti, Budi meminta seluruh pihak melakukan penandatangan Surat Keputusan Bersama. “SKB untuk menentukan waktu pelaksanaan rekayasa lalu lintas, yang penerapannya di lapangan akan dilakukan oleh Korlantas Polri," katanya.

Baca Juga: Astra Infra Mulai Pelebaran Lajur Ketiga di Tol Cipali Sebelum Ramadan

Baca Juga: Waspada! Banyak Lubang di Jalan Tol Jakarta-Cikampek

Baca Juga: Jangan Ketinggalan! Daftar Mudik Gratis Bareng Jasa Raharja 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya