Oorang Unpad Melatih 238 AO di 10 Daerah Jadi Pendamping UMi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bogor, IDN Times - Sebanyak 238 peserta mengikuti kegiatan Training of Trainers (ToT) bertajuk “PIP School of`22” yang digelar Pusat Inkubator Bisnis Oorange Universitas Padjadjaran di berbagai daerah. Kegiatan tersebut diklaim berdampak positif bagi peserta sebagai account officer.
“Terjadi perubahan peningkatan kompetensi dan keterampilan 238 orang AO mengenai SDM, kualitas produk, legalitas, dan pemasaran sehingga memberikan dampak perubahan pengembangan usaha kepada 475 pelaku usaha debitur UMi (Ultra Mikro),” tutur Project Manager, In-In Hanidah, Minggu (11/12/2022).
Ia menyebutkan 238 orang peserta kali ini berasal dari 10 mitra penyalur yang tersebar di 10 wilayah. Salah satu di antaranya di wilayah Bogor yang digelar pada November 2022 lalu.
1. Ratusan peserta berasal dari berbagai daerah di Indonesia
In-in menyebutkan peserta terdiri dari 40 orang dari Tangerang (Koperasi Abdi Kerta Raharja), 16 orang dari Bali (koperasi Krama Bali, BMT Sidogiri), 20 orang dari Kupang (Komida), 10 orang dari Medan (Komida), 17 orang dari Banjarmasin (Komida), 10 orang dari Makassar (Komida) dan 17 orang dari Wonosobo (Pegadaian, PNM).
Selanjutnya, ada 27 orang dari Yogyakarta (Koperasi BIF, BUS), 39 orang dari Jepara (Koperasi Mintorogo), dan 22 orang dari Bogor (Koperasi BAIK). Kegiatan tersebut mengusung tema “Strategi Pembelajaran ToT Pendamping Pengusaha Ultra Mikro Kecil (UMi)”.
2. Oorange menerapkan sistem Project Base Learning
Adapun, kegiatan di masing-masing wilayah terdiri dari enam pertemuan dengan waktu implementasi di lapangan selama lima pekan. Hasil pendampingan mereka menunjukkan bahwa ToT dengan menerapkan sistem Project Base Learning (PBL) mampu memberikan dampak signifikan.
Sehingga, ia menyimpulkan ToT yang dilakukan mampu meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap debitur. Agar, mereka memiliki kemampuan dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi berbekal self assessment yang telah dilakukan.
“Peserta juga menjadi lebih percaya diri dalam berbagi pengetahuan untuk mengedukasi para debitur UMi di lembaga keuangan penyalurnya dengan teknik komunikasi yang tepat,” kata In-in memungkas.
3. Oorange Unpad menjadi mitra kolaborasi BLU-PIP
Oorange Unpad pada program kali ini merupakan mitra kolaborasi Kementerian Keuangan Republik Indonesia melalui Badan Layanan Umum Pusat Investasi Pemerintah (BLU-PIP). “Kegiatan itu merupakan kegiatan akhir dari tahapan pelaksanaan kegiatan dan pemaparan hasil capaian output yang dilaksanakan oleh Pusat Inkubator Bisnis Oorange Unpad,” kata In-in.
Ia pun turun langsung mengelola program kali ini bersama Rivani selaku Direktur PIB Oorange Unpad. Proses pendampingan tersebut untuk menjaga nilai-nilai output yang diharapkan sesuai dengan tujuan awal dan dapat mencapai target yang sudah ditentukan.
Baca Juga: Peneliti Unpad Kembangkan Pemodelan Sistem Pangan saat Terjadi Bencana
Baca Juga: Jadi Agen BRILink & UMi, Perempuan Ini Bebaskan Warga dari Rentenir
Baca Juga: DVI Polri Libatkan Unpad Identifikasi Jenazah Korban Gempa Cianjur