Makin Mudah Ditanam, Inovasi Benih Ikut Jaga Ketahanan Pangan

Pabrik Ewindo memproduksi benih unggul hingga diekspor

Purwakarta, IDN Times - Inovasi pemuliaan tanaman menjadi salah satu upaya Bangsa Indonesia untuk membangun ketahanan pangan sekaligus pengendalian inflasi. Benih yang diolah dengan teknologi tinggi itu menjadi semakin mudah dibudidayakan sehingga masyarakat bisa menanam sayuran atau buah-buahan untuk kebutuhan pribadi.

Keunggulan benih itu dibuktikan para awak media peserta workshop perbenihan di kawasan pabrik PT East West Seed Indonesia (Ewindo) Kecamatan Campaka Kabupaten Purwakarta, Selasa (4/10/2022). “Tugas benih ini hanya tumbuh, selebihnya adalah tugas manusia agar hasilnya bagus,” kata salah seorang instruktur, Hamzah, Rabu (5/10/2022).

Maksudnya, benih unggul akan menghasilkan tanaman yang baik apabila ditanam dengan cara yang benar. Terutama, dalam proses penyemaian dan penanaman tanaman yang baru tumbuh.

1. Cara melakukan penyemaian benih dan tanaman yang benar

Makin Mudah Ditanam, Inovasi Benih Ikut Jaga Ketahanan PanganIDN Times/Abdul Halim

Hamzah menjelaskan, proses penyemaian bisa dilakukan di tanah yang telah dicampur dengan pupuk. Pertama-tama, ia meminta para peserta meratakan tanah tersebut dalam satu wadah datar kemudian tanah dilubangi dalam jarak yang teratur.

Pada lubang yang tak terlalu dalam itu, benih dikubur dan disirami air secukupnya. “Jarak antara satu benih dengan benih lainnya diperlukan agar tanaman tidak rebutan makanan di dalam tanah,” ujar Hamzah menganalogikan.

2. Proses penyemaian berlangsung dalam waktu tertentu

Makin Mudah Ditanam, Inovasi Benih Ikut Jaga Ketahanan PanganIDN Times/Abdul Halim

Proses penyemaian itu membutuhkan beberapa hari hingga beberapa pekan ke depan. Hal itu diakui tergantung dari jenis benih yang ditanam. Hamzah mencontohkan untuk jenis tanaman cabai bisa membutuhkan sedikitnya lima hari hingga satu pekan dalam tahap tersebut.

Setelah benih tumbuh menjadi tanaman kecil, Hamzah menyarankan para peserta untuk memindahkan masing-masing tanaman tersebut ke tempat atau pot baru. “Setelah itu, kita bisa meletakkan tanaman ini di tempat yang terkena sinar matahari,” katanya menjelaskan.

3. Beberapa benih produksi Indonesia diekspor ke luar negeri

Makin Mudah Ditanam, Inovasi Benih Ikut Jaga Ketahanan PanganIDN Times/Abdul Halim

Selain mempelajari cara penyemaian hingga penanaman yang baik, para wartawan juga ditunjukkan proses produksi benih di pabrik Ewindo. Mulai dari pemilihan benih, pemberian nutrisi, penyimpanan hingga pengemasannya yang sangat higienis.

Afrizal Gindow selaku Deputy Managing Director perusahaan tersebut mengklaim telah ikut menyukseskan program ketahanan pangan nasional. Dari sekitar 150 varietas benih sayuran dan hortikultura, beberapa benih yang mereka produksi diakui juga sudah diekspor ke berbagai negara.

“Benih yang paling populer untuk diekspor, di antaranya kangkung, kacang panjang, paria, labu, dan mentimun. Tujuan ekspornya sendiri kebanyakan ke Jepang, Myanmar dan Thailand,” kata Afrizal.

4. Sekitar 30 Ribu petani perempuan sudah menjadi mitra

Makin Mudah Ditanam, Inovasi Benih Ikut Jaga Ketahanan PanganIDN Times/Abdul Halim

Afrizal menegaskan, perkembangan produk benih di perusahaannya tidak lepas dari dukungan dan peran para petani lokal. Ia menyebutkan sekitar 30 ribu petani perempuan turut berkontribusi sebagai mitra selama ini

"Mayoritas benih yang diproduksi di perusahaan kami itu merupakan hasil penelitian dan penangkaran para petani yang tersebar di sejumlah wilayah di Nusantara, termasuk 30 ribu petani perempuan inii," tutur Afrizal.

Selain itu, perusahaan tersebut diakui telah bermitra dengan sekitar 17.000 petani produksi benih yang tersebar di wilayah Jawa Timur, Banten dan Lampung. Mereka juga mengaku membina lebih dari tujuh juta petani komersial yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya