Kopi Liberika Purwakarta Jadi Hadiah Pemprov Jabar untuk Penemu Eril

Petani kopi Purwakarta berhasil naikkan harga jual liberika

Purwakarta, IDN Times - Kopi jenis liberika asal Kabupaten Purwakarta termasuk dalam sepuluh produk kopi asal Jawa Barat yang akan mengikuti World of Coffee 2022 di Kota Milan, Italia. Kopi tersebut juga akan dihadiahkan kepada penemu jenazah Emmeril Kahn Mumtadz, putra Ridwan Kamil yang tenggelam di Sungai Aare Swiss.

Prestasi tersebut merupakan keberhasilan para petani kopi di Gunung Burangrang Utara dalam menaikkan nilai jual kopi liberika.

“Sebelumnya, kopi liberika ini selalu dianggap remeh oleh masyarakat sehingga tidak ada petani yang berminat mengolahnya menjadi produk kopi,” kata salah seorang tokoh petani kopi, Enjang Sugianto, Kamis (23/6/2022).

Minimnya pihak yang mengolah kopi liberika membuat kopi asal Purwakarta itu menjadi satu-satunya liberika yang ikut sekaligus lolos seleksi. Penyeleksian oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat dilakukan terhadap 166 sampel kopi dari berbagai daerah di Jawa Barat.

Selain satu-satunya kopi liberika asal Purwakarta, terdapat kopi arabika dan robusta dari sepuluh daerah lain yang akan dibawa ke ajang tersebut. Deretan kopi itu antara lain merupaka kopi arabika dari Kota-Kabupaten Bandung, Garut, Sumedang dan Majalengka. Serta, robusta dari Kabupaten Bandung, Sumedang, Karawang, Ciamis dan Bogor.

1. Harga jual liberika Purwakarta naik empat kali lipat

Kopi Liberika Purwakarta Jadi Hadiah Pemprov Jabar untuk Penemu ErilIlustrasi pohon kopi (IDN Times/Indiana Malia)

Enjang mengakui pohon kopi liberika yang cenderung lebih besar dan lebih banyak buahnya itu awalnya hanya dibiarkan oleh warga. Mereka enggan merawat dan mengambil buah dari pohon tersebut karena nilai jual kopi liberika yang lebih murah dibandingkan arabika atau robusta.

“Dulu, harga liberika itu hanya Rp900 per kilogram dari petani. Setelah diolah seperti sekarang, harganya menjadi Rp4.000-6.000 per kilogram,” kata Enjang. Meski demikian, harganya masih relatif masih lebih murah daripada arabika dan robusta yang saat ini berada di harga Rp6.000 dan Rp5.000 per kilogramnya.

2. Pasar liberika masih terbatas

Kopi Liberika Purwakarta Jadi Hadiah Pemprov Jabar untuk Penemu Erililustrasi kopi (wallpaperup.com)

Menurut Enjang, permintaan produk kopi liberika asal Purwakarta saat ini masih sangat terbatas. Konsumen mereka umumnya berasal dari luar daerah seperti Jakarta dan Bandung.

“Ada konsumen yang sudah fanatik dari Bandung. Ada juga yang menjadikan liberika itu unsur rahasia untuk menu kopi kafe di Jakarta,” katanya.

Jenis kopi liberika diyakini tersebar di berbagai daerah sejak diperkenalkan Bangsa Belanda sebelum kemerdekaan Indonesia. Adapun, karakteristik kopi liberika asal Purwakarta menurut penilaian para ahli yang Enjang dengar ialah rasa pahitnya yang khas dengan aroma buah nangka.

3. Kopi liberika Purwakarta belum digunakan kafe lokal

Kopi Liberika Purwakarta Jadi Hadiah Pemprov Jabar untuk Penemu Erilpexels.com/Afta Putta Gunawan

Meskipun demikian, Enjang mengakui banyak kendala dalam proses pengolahan kopi liberika. Mulai dari hal teknis seperti tingkat penyusutan buah yang tinggi setelah diolah, hingga gampang terserang jamur.

Menurut petani kopi lainnya, Ujang Toha, produksi kopi liberika asal Purwakarta saat ini memang masih relatif sedikit. Pasalnya, para petani tidak memiliki lahan dan pohon kopi yang banyak.

Selama ini para petani semata-mata hanya memanfaatkan sisa pohon yang ada sejak zaman dahulu.

“Selama ini belum ada kafe di Purwakarta yang menggunakan produk kopi liberika buatan petani lokal,” kata Ujang. Ia pun berharap terpilihnya kopi liberika Purwakarta di ajang internasional itu dapat meningkatkan pesanan kepada para petani.

4. Produk kopi liberika Purwakarta dihadiahkan kepada penemu Eril

Kopi Liberika Purwakarta Jadi Hadiah Pemprov Jabar untuk Penemu ErilGubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bersama penemu jenazah Eril, Geraldine Beldi yang merupakan seorang guru SD di Swiss. (dok. Instagram @ridwankamil)

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat, Kusmana Hartadji menilai kopi liberika asal Purwakarta memiliki potensi ekonomi yang besar. Keunikan rasanya itu pun membuat Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana menjadikannya hadiah.

“Selain akan dipamerkan di Milan, kopi liberika Purwakarta akan dijadikan hadiah untuk guru SD yang menemukan jenazah Eril putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Ini sebagai bentuk rasa terima kasih dari masyarakat,” kata kepala dinas yang akrab disapa Tutus, saat ditemui di Purwakarta beberapa waktu lalu.

Baca Juga: 6 Perbedaan Arabika dan Robusta Ini Perlu Kamu Pahami, Suka yang Mana?

Baca Juga: Kaya Manfaat! Ini 5 Fakta Medis Kopi Robusta

Baca Juga: 12 Jenis Kopi Khas Nusantara yang Populer di Luar Negeri, Sudah Tahu?

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya