Kerajinan Terrarium Mulai Banyak Pengagum di Purwakarta

Perajin terrarium memanfaatkan media sosial untuk berjualan

Purwakarta, IDN Times - Kerajinan terrarium mulai berkembang di wilayah Kabupaten Purwakarta. Salah seorang pembuat kerajinan tangan berbentuk replika atau miniatur taman itu adalah Alex Supardi. Dari awalnya sekadar mengisi waktu luang, keisengannya kini sudah bisa menghasilkan uang.

“Awalnya saya lihat di media sosial, kemudian coba-coba buat sendiri di rumah ternyata hasilnya bagus,” kata Alex, Kamis (19/1/2023). Kini, ia pun mengaku mendapatkan banyak pesanan dari para pecinta terrarium.

Kerajinan terrarium yang ia kerjakan saat ini terinspirasi dari seniman asal Jepang. Alex mengatakan hasil karya seniman tersebut menyajikan konsep mini moon garden atau taman kecil dengan sinar bulan buatan dari lampu.

1. Bahan-bahan yang digunakan tersedia di lingkungan

Kerajinan Terrarium Mulai Banyak Pengagum di PurwakartaIDN Times/Abdul Halim

Untuk membuat satu karya seni tersebut, ia membutuhkan beberapa bahan yang cukup mudah ditemukan di lingkungan sekitar. Seperti, bebatuan, batang atau akar pohon yang sudah kering hingga tanaman hidup maupun imitasi.

“Bahan-bahan tadi disusun menjadi bentuk yang estetis menggunakan lem sebagai perekatnya. Selain itu, saya juga membuat miniatur gubuk atau jembatan dengan limbah kayu bekas tusukan es krim atau cilok,” tutur Alex menjelaskan proses pembuatan terrarium.

2. Sudah ada pembeli sejak pertama kali membuatnya

Kerajinan Terrarium Mulai Banyak Pengagum di PurwakartaIDN Times/Abdul Halim

Ketertarikannya pada kerajinan tersebut turut didukung oleh keluarganya yang memiliki latar belakang penjual peralatan aquarium. Terlebih, setelah ia mencoba membuat terrarium ternyata langsung ada orang yang membelinya.

"Baru perdana bikin sudah ada yang beli, bahkan sudah ada yang pesan dari beberapa orang,” kata Alex. Menurutnya, kerajinan tersebut bisa dinikmati oleh orang yang tidak memiliki waktu luang berlibur ke taman atau tempat wisata alam.

3. Alex juga menyediakan terrarium dengan tanaman sintetis

Kerajinan Terrarium Mulai Banyak Pengagum di PurwakartaIDN Times/Abdul Halim

Keunikan terrarium jenis moon garden adalah sinar lampu yang memberikan kesan seperti sinar bulan pada malam hari. Berbeda dengan aquarium dan aquascape, terrarium diakui tidak menggunakan unsur air di dalamnya.

Pecinta terrarium biasanya juga tertarik untuk merawat tanaman yang tumbuh di dalamnya. Namun, bagi orang yang malas merawat tanaman asli, Alex juga menyediakan terrarium yang menggunakan tanaman imitasi berbahan sintetis.

4. Penjualan terrarium diuntungkan oleh media sosial

Kerajinan Terrarium Mulai Banyak Pengagum di PurwakartaPexels/Tracy Le Blanc

Alex optimis dengan usahanya saat ini bisa berkembang secara perlahan tapi pasti. Terlebih, di era digital, para perajin bisa memasarkan karyanya melalui berbagai media sosial sehingga bisa dijangkau oleh pasar dalam maupun luar negeri.

“Harga jual variatif, mungkin paling murah bisa Rp 700 ribu sampai satu jutaan rupiah karena proses membuatnya juga lumayan lama hampir semingguan,” kata Alex memastikan harga tersebut sebanding dengan sensasi keindahan karya terrarium buatannya.

Baca Juga: Investasi Masuk ke Purwakarta Sentuh Rp8,78 Triliun, Apa Dampaknya?

Baca Juga: Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Diminati Warga Purwakarta

Baca Juga: Jumlah CCTV di Purwakarta Ditambah untuk Cegah Kriminalitas

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya