Kekerasan Perempuan dan Anak di Karawang Naik, DP3A Sebut Ada Kemajuan

DP3A Karawang menilai kenaikan kasus sebagai keberhasilan

Karawang, IDN Times - Kasus kekerasan pada perempuan dan anak di Kabupaten Karawang mencapai 116 kasus sepanjang 2022 lalu. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) daerah setempat mengakui jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun.

Kondisi itu diakui Kepala Bidang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Perempuan dan Anak (P2KPA) pada DP3A Kabupaten Karawang, Hesti Rahayu. Menurut dia, kasus itu terjadi sejak 2020 hingga 2022. 

“Pada tahun 2020 pelapor kasus kekerasan perempuan dan anak di Kabupaten Karawang ada sebanyak 92 kasus. Kemudian, di tahun 2021 meningkat menjadi 111 kasus, lalu di akhir tahun 2022 ada sebanyak 116 kasus,” tutur Hesti dalam keterangan tertulis, Minggu (15/1/2023).

1. Kenaikan kasus kekerasan menjadi indikator keberhasilan

Kekerasan Perempuan dan Anak di Karawang Naik, DP3A Sebut Ada Kemajuandok Diskominfo Karawang

Kenaikan kasus kekerasan pada perempuan dan anak dianalogikan dua sisi koin. Satu sisi dinilai buruk namun di sisi lain justru menunjukkan kemajuan dari sudut pandang keberanian korban untuk melapor.

"Kami menilai itu menjadi suatu kemajuan, karena meningkatnya pelapor menandakan mereka (masyarakat) sudah berani melaporkan tindakan kekerasan kepada perempuan dan anak di lingkungannya," tutur Hesti dalam keterangan persnya.

2. Pengaduan kasus kekerasan bisa dilakukan di kecamatan

Kekerasan Perempuan dan Anak di Karawang Naik, DP3A Sebut Ada Kemajuanilustrasi konseling (www.umary.edu)

DP3A Karawang diklaim telah berupaya meningkatkan kesadaran serta keberanian masyarakat untuk melaporkan tindak kekerasan perempuan dan anak di lingkunganya. Antara lain, dengan menyediakan berbagai program sosialisasi serta penanganan oleh kepanjangan tangan dari DP3A Karawang di tingkat kecamatan.

Hesti menyebutkan saat ini pelayanan aduan kasus kekerasan pada perempuan dan anak bisa dilakukan di 30 kecamatan. “Selain itu, kita juga sudah membentuk enam Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) di enam desa di Karawang," katanya menambahkan.

3. Sosialisasi diikuti peningkatan pelayanan terhadap korban

Kekerasan Perempuan dan Anak di Karawang Naik, DP3A Sebut Ada Kemajuanbbci.co.uk

Ke depannya, DP3A Karawang berencana membentuk PATBM di seluruh desa di Kabupaten Karawang mulai tahun ini. Ia berharap, peningkatan pelayanan itu akan menambah jumlah masyarakat yang melapor sehingga menjadi indikator keberhasilan dinas terkait.

Langkah tersebut perlu diikuti peningkatan pelayanan dan penanganan terhadap para korban. “Kita akan berusaha lebih maksimal lagi, dengan program-program serta inovasi pelayanan yang lebih baik lagi. Demi menciptakan lingkungan keamanan, ketentraman dan kenyamanan bagi perempuan dan anak di Kabupaten Karawang," kata Hesti.

Baca Juga: Dijanjikan Menikah, Gadis SMP di Karawang Dicabuli Berkali-kali

Baca Juga: RSUD Karawang Wajibkan Nakes Kuasai Bahasa Isyarat Tunarungu

Baca Juga: Cuaca Ekstrem, Petani Garam di Karawang Alih Fungsi Lahan Jadi Tambak

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya