Kata Dedi Mulyadi, Arteria Dahlan Punya Nasionalisme Jakarta-sentris

DPD PDI-P Jawa Barat desak Arteria Dahlan minta maaf

Subang, IDN Times - Anggota DPR RI Dedi Mulyadi menilai sikap politikus Arteria Dahlan mengkritisi Kepala Kejaksaan Tinggi yang menggunakan Bahasa Sunda dalam rapat, terjadi akibat pemahaman nasionalisme Jakarta-sentris. Pemahaman itu disebut malah melahirkan egoisme intelektual dan struktural.

"Ucapan Bang Arteria Dahlan adalah ucapan akademisi dan politisi yang besar di Jakarta dan bisa memahami ruang lingkup pembangunan bersifat elitis sehingga kurang menyelami kebudayaan Indonesia dan tidak mengerti peradaban setiap daerah," kata Dedi, Rabu (19/1/2022).

Dalam keterangannya, Dedi menyebut seseorang yang mengklaim sebagai penguasa Jakarta dan menguasai jagat Indonesia telah mendorong pemahaman keliru. Ia menganggap diri seolah-olah paling paham mengenai Indonesia namun justru malah sebaliknya.

1. Gunakan bahasa daerah itu menjaga keberagaman

Kata Dedi Mulyadi, Arteria Dahlan Punya Nasionalisme Jakarta-sentrisWakil Ketua Komisi IV DPR, Dedi Mulyadi (ANTARA FOTO/Istimewa)

Menggunakan bahasa daerah, kata Dedi, merupakan upaya untuk menjaga keberagaman karena Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan. Apabila bahasa daerah hilang maka tidak ada lagi yang dipersatukan.

"Untuk itu, menggunakan bahasa Indonesia tidak berarti kita melupakan bahasa daerah. Menggunakan bahasa daerah bukan berarti kita kehilangan nasionalisme dalam hidup," tutur Dedi Mulyadi.

2. Berbahasa daerah dinilai bagian dari nasionalisme

Kata Dedi Mulyadi, Arteria Dahlan Punya Nasionalisme Jakarta-sentrisANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Dedi berpendapat, penggunaan bahasa daerah di satu daerah yang menjadi kebudayaannya justru menunjukkan nasionalisme yang sebenarnya. Ia mencontohkan hal yang kurang tepat adalah saat orang Sunda menggunakan Bahasa Sunda ketika berdialog dengan masyarakat Papua di Papua.

"Yang tepat itu orang Sunda datang ke Papua bisa bahasa dan memahami masyarakat Papua, atau orang Sunda ke Jawa bisa berbahasa dan memahami bahasa Jawa atau sebaliknya," kata Dedi, menjelaskan.

3. Kejadian yang dialami Arteria Dahlan jadi pelajaran

Kata Dedi Mulyadi, Arteria Dahlan Punya Nasionalisme Jakarta-sentrisAnggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Komisi III dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan (Youtube.com/DPR RI)

Menurut Anggota DPR RI dari fraksi Golkar ini, semangat toleransi adalah semangat memahami perbedaan. Dengan begitu, setiap orang bisa memahami keberagaman yang ada di Indonesia.

"Semoga peristiwa terjadi hari ini yang menjadi hirup pikuk nasional. Apa yang disampaikan sahabat kita Anggota Komisi III DPR RI menjadi pembelajaran bagi orang Sunda," ujar Dedi Mulyadi, mengakhiri.

4. DPD PDI-P laporkan Arteria Dahlan ke DPP PDI-P

Kata Dedi Mulyadi, Arteria Dahlan Punya Nasionalisme Jakarta-sentris(Ilustrasi PDI Perjuangan) IDN Times/Margith Juita Damanik

Secara terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDI-P) Jawa Barat, Ono Surono meminta rekan satu partainya, Arteria Dahlan untuk meminta maaf kepada publik. Ia juga telah melaporkan perbuatannya kepada Dewan Pimpinan Pusat PDI-P.

"Saya minta saudara Arteria Dahlan untuk menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat Sunda, urang Sunda, masyarakat Jawa Barat, terkait statement-nya tersebut" tutur Ono Surono, lewat swavideo yang dibagikannya.

Baca Juga: Daftar Kontroversi Arteria Dahlan, Terbaru Singgung Bahasa Sunda

Baca Juga: Disorot soal Copot Kejati karena Berbahasa Sunda, Ini Kata Arteria 

Baca Juga: Soal Bahasa Sunda, TB Hasanuddin: Arteria Murtad dari Ideologi Partai

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya