Karawang Jadi Percontohan Vaksinasi Keluarga, Bidan Jadi Vaksinator
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Karawang, IDN Times - Kabupaten Karawang menjadi daerah percontohan program vaksinasi keluarga tingkat nasional. Pemerintah daerah setempat dinilai memiliki konsep dan infrastruktur yang jelas dan memadai.
Hal itu diungkapkan langsung Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Hasto Wardoyo.
"Pelaksanaan vaksin keluarga akan dilakukan oleh Praktik Bidan Mandiri (PBM)," katanya setelah berkoordinasi dengan Bupati Karawang, Rabu (28/7/2021).
1. Bupati mengklaim pelaksanaan vaksinasi keluarga telah dikonsep secara matang
Dalam keterangan pers dari Dinas Komunikasi Informasi Kabupaten Karawang, disebutkan terdapat 801 PBM yang tersebar di 30 kecamatan. Bila setiap bidan memiliki target vaksinasi 100 orang, maka program vaksinasi keluarga bisa mencapai 80 ribu orang.
"Proses pelaksanaan vaksinasi keluarga di Karawang sudah dikonsep dengan matang," kata Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana pada kesempatan itu. Ia mengintruksikan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana daerahnya sebagai leading sector program tersebut.
2. Vaksinasi keluarga dibantu oleh PLKB dan para bidan sebagai vaksinator
DPPKB Karawang nantinya akan melibatkan 208 orang Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dan 618 Pos KB Desa sebagai penggerak di lapangan. Sedangkan Pengurus Cabang Ikatan Bidang Indonesia akan mendorong para bidan sebagai vaksinator.
Meskipun demikian, Cellica mengajak semua pihak untuk berperan dalam mensukseskan vaksinasi keluarga di Karawang. "Tahun ini, Karawang ditargetkan sudah mencapai 70 persen vaksinasi. Sehingga, Desember 2021 ini sudah terjadi Herd Immunity," ujarnya.
3. Penularan COVID-19 di klaster keluarga cukup tinggi
Lebih lanjut, Cellica mengakui penularan COVID-19 dari klaster keluarga masih cukup tinggi. Ia pun berharap program vaksinasi keluarga bisa menjadi solusi menangani pandemik COVID-19 di daerahnya.
"Melalui pemberdayaan 801 PBM yang ada maka target vaksinasi di Karawang akan lebih cepat tuntas. Tentunya ini akan membantu Dinas Kesehatan yang selama ini menjadi eksekutor pelayanan vaksinasi," tutur Cellica.
4. Pelaksanaan vaksinasi keluarga menunggu Permenkes
Sementara itu, Kepala DPPKB Karawang, Sofiah mengatakan vaksinasi keluarga di Karawang sudah dilakukan secara simbolis pada saat peluncuran bersama BKKBN, Selasa (27/7) lalu. Namun, mereka masih menunggu petunjuk teknis pelaksanaan secara massal.
Pelaksanaannya akan diatur dalam Peraturan Mentri Kesehatan yang baru termasuk PBM sebagai vaksinator. "Bagi keluarga yang ingin divaksin masih harus menunggu aturan yang menjadi dasar pelaksanaan kegiatan ini selanjutnya," kata Sofiah menegaskan.
Baca Juga: Target Vaksinasi COVID-19 Purwakarta Terhambat Krisis Stok Vaksin
Baca Juga: Ribuan Santri Purwakarta Disuntik Vaksin, yang Menolak Diminta Sadar