Ibu Rumah Tangga di Purwakarta Buka Situs Judi Online Mirip Games Anak
IDN Times/Abdul Halim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Purwakarta, IDN Times - Seorang ibu rumah tangga di Kabupaten Purwakarta, memimpin bisnis judi online berkedok permainan anak-anak. Ia ditangkap bersama tiga laki-laki rekannya setelah terjaring operasi siber Satuan Reserse Kriminal Polisi Resor Purwakarta.
“Kami menangkap empat orang berinisial US (36 tahun), AG (33), KN (22) TD (29) dan satu orang DPO (Daftar Pencarian Orang) berinisial P,” kata Kepala Polres Purwakarta Ajun Komisaris Besar Edwar Zulkarnain dalam konferensi pers di markasnya, Selasa (13/9/2022).
Tindakan yang dilakukan kelompok tersebut termasuk kepada ranah pidana. Ia menjelaskan, pelaku diduga dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan, dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik, dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan perjudian.
Hal itu diklaim sesuai penjelasan pada pasal-pasal yang ada dalam Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Adapun, ancaman hukumannya adalah kurungan hingga enam tahun lamanya.
1. Judi online terlihat seperti permainan anak
IDN Times/Abdul HalimDalam konferensi pers itu, Kapolres menjelaskan modus kejahatan pelaku dimulai dengan membuat situs khusus judi online yang diberi nama Gacor93. “Kemudian, pelaku juga mempromosikan website ini di beberapa media sosial untuk menarik konsumen,” ujar Edwar.
Setelah mendapatkan pemain, pelaku meminta mereka mentransfer sejumlah uang sebelum bisa bermain judi di situs tersebut. Dari tangkapan layar situs tersebut, Edwar menilai jenis permainan dan tampilannya yang berwarna-warni cukup menarik untuk kalangan anak-anak, sehingga tidak terkesan seperti permainan judi.
2. Pelaku diduga berjejaring dengan bandar di Malaysia
unsplash.com/NordWood ThemesBisnis tersebut diakui sudah dijalankan kelompok tersebut sejak Juni 2022 hingga mereka ditangkap awal September 2022. Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui aliran uang dari pelaku di Purwakarta itu disalurkan kepada pihak lain yang diduga berada di wilayah Malaysia.
“Jadi, servernya itu ada di Malaysia. Kami masih melakukan pendalaman terhadap para pelaku yang semuanya ini adalah warga Purwakarta,” tutur Edwar, menegaskan pada kasus judi online kali ini tidak melibatkan personel kepolisian.
3. Pelaku raup keuntungan jutaan rupiah per bulannya
Ilustrasi permainan judi kasino. (Pixabay.com/Free-Photos)Terkait perannya masing-masing, Edwar menjelaskan pelaku perempuan satu-satunya di kelompok itu ternyata bertugas sebagai koordinator dari tiga laki-laki lainnya. Dengan kata lain, ketiga laki-laki yang berprofesi sebagai wirausahawan, tenaga harian lepas, dan pengangguran, yang digaji oleh seorang ibu rumah tangga.
Meskipun tergolong kecil-kecilan, para pelaku diduga mendapatkan keuntungan yang cukup besar. “Omzetnya perkiraan mencapai Rp80 jutaan. Jadi, rata-rata keuntungan mereka satu juta rupiah per hari karena mereka baru mulai bisnisnya,” kata Edwar.
4. Orangtua diminta waspadai judi berupa games online
Pexels/AugustdeRichelieuLebih lanjut, Kapolres berpesan kepada masyarakat khususnya para orangtua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka. Terutama, anak-anak yang biasa diberikan akses menggunakan gawai untuk bermain permainan daring.
“Sekarang sudah banyak judi online berkedok games online, sehingga ini harus jadi perhatian para orangtua agar anak-anak tidak terjerumus pada perjudian,” ujar Edwar. Sesuai arahan Kepala Polisi Republik Indonesia, jajaran Polres Purwakarta saat ini bertekad untuk terus memberantas judi online melalui operasi siber secara rutin di dunia maya.
Baca Juga: OJK Tak Awasi Judi Online, Ini Alasannya
Baca Juga: Pendapatan Tak Menentu, Sopir Travel di Bali Nekat Judi Online
