Dikenal Baik, Saksi Heran Pedagang Pasar Cikopo Berkelahi Hingga Tewas

Perkelahian dipicu utang-piutang yang lama tak dibayarkan

Purwakarta, IDN Times - Penyelidikan kasus duel maut berujung penusukan pedagang Pasar Induk Cikopo, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, terus berlanjut. Hingga saat ini Kepolisian Resor Purwakarta telah memeriksa setidaknya enam orang saksi.

Satuan Reserse Kriminal Polres Purwakarta Ajun Komisaris M. Zulkarnaen menjelaskan identitas keenam saksi. “Ada dua orang keluarga (dari korban) dan sisanya (empat orang) pedagang,” katanya kepada IDN Times, Kamis (7/7/2022).

Menurut keterangan para saksi, kedua pedagang yang terlibat duel maut tersebut sebenarnya adalah orang-orang yang relatif baik. Sehingga, tidak ada yang menyangka keduanya berkelahi hingga menyebabkan salah seorang di antara mereka meninggal dunia.

1. Kedua pedagang bersosialisasi layaknya pedagang lain

Dikenal Baik, Saksi Heran Pedagang Pasar Cikopo Berkelahi Hingga TewasPedagang rempah. ranselkosong.com

Kedua pedagang itu terlibat duel maut di los mereka di Pasar Induk Cikopo Kabupaten Purwakarta pada Minggu (3/7/2022) lalu. Salah seorang pedagang bernama Tedi Ginanjar harus kehilangan nyawa setelah mendapat luka tusukan pada bagian dada.

Korban diketahui merupakan warga Desa Bojong Kunci, Kecamatan Pamengpeuk, Kabupaten Bandung. Sedangkan, pelaku disebut berinisial AF (25 tahun) merupakan warga pendatang dari Jawa Timur.

“Keduanya baik seperti pedagang pada umumnya,” kata Zulkarnaen, menegaskan.

2. Masalah dipicu utang-piutang yang tak kunjung dibayar

Dikenal Baik, Saksi Heran Pedagang Pasar Cikopo Berkelahi Hingga Tewas(IDN Times/Arief Rahmat)

Meskipun dinilai tidak memiliki latar belakang yang buruk, pelaku ternyata nekat menghabisi korban yang merupakan rekannya sendiri. “Masalahnya utang-piutang yang sudah lama tidak dibayarkan,” kata Zulkarnaen, menegaskan pemicu duel maut itu.

Alih-alih menjawab pertanyaan wartawan, Zulkarnaen enggan menjelaskan lebih lanjut hasil pemeriksaannya kepada para saksi. Ia hanya meminta awak media maupun masyarakat mendoakan agar petugas dapat segera menangkap pelaku dan menegakkan keadilan.

3. Pedagang mengenal pelaku cenderung temperamental

Dikenal Baik, Saksi Heran Pedagang Pasar Cikopo Berkelahi Hingga TewasIlustrasi pasar tradisional. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww)

Pernyataan polisi itu berbeda dengan pengakuan para pedagang di Pasar Induk Cikopo Kabupaten Purwakarta. Meskipun banyak di antara pedagang tidak mengenal pelaku secara langsung, mereka sudah bisa menilainya memiliki sikap yang tempramental.

“Pelaku ini memang terkenal agak tempramental, tidak (memandang) siapa-siapa, perilakunya begitu,” kata salah seorang pedagang, Hilmi.

Ia tidak mengerti alasan pelaku hingga nekat berduel, tapi kemungkinan akibat perbedaan budayanya dengan warga setempat.

4. Pelaku diketahui berasal dari Madura, Provinsi Jawa Timur

Dikenal Baik, Saksi Heran Pedagang Pasar Cikopo Berkelahi Hingga TewasIlustrasi pasar. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Menurut informasi dari para pedagang setempat, pelaku memang bukan merupakan pedagang asal Purwakarta. Sepengathuannya, pelaku berasal dari Madura, Jawa Timur.

Namun, Hilmi tidak mengetahui secara jelas asal-usul pedagang tersebut karena tak pernah bersosialisasi secara langsung di lingkungan pasar.

Hilmi menceritakan pada saat kejadian ia pun tidak sedang berada di lokasi sehingga tidak menyaksikan secara langsung duel maut tersebut.

“Saya baru datang ke lokasi setelah kejadian selesai,” ujarnya.

Baca Juga: Duel Maut Pedagang Pasar Cikopo Purwakarta, AF Dikenal Tempramental

Baca Juga: Duel Maut, Satu Pedagang Pasar Induk Cikopo Purwakarta Tewas Ditusuk

Baca Juga: Duel Maut Pedagang Pasar Cikopo Purwakarta Dipicu Masalah Utang Pelaku

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya