COVID-19 di Purwakarta Memburuk, Bupati Instruksikan Salawat Tiap Pagi

Penutupan tempat wisata diperpanjang hingga 5 Juli 2021

Purwakarta, IDN Times - Jumlah warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Purwakarta terus bertambah hingga melebihi 1.400 orang. Kondisi itu diperburuk oleh tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit dengan tingkat kematian yang tinggi.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengklaim sudah melakukan berbagai cara untuk menangani permasalahan tersebut. "Tiga indikator itu menunjukkan bahwa Purwakarta saat ini sedang tidak biasa-biasa saja," katanya, Selasa (29/6/2021).

1. Kantor pemerintahan daerah terapkan sistem bekerja dari rumah

COVID-19 di Purwakarta Memburuk, Bupati Instruksikan Salawat Tiap PagiIlustrasi Work From Home (IDN Times/Arief Rahmat)

Untuk mengurangi potensi penularan COVID-19, Anne mengimbau masyarakat mengurangi aktivitas di luar ruangan. Bahkan, hampir seluruh perkantoran pemerintah daerahnya saat ini telah memberlakukan sistem bekerja dari rumah.

Keputusan itu dipicu oleh kenaikan kasus penyebaran COVID-19 di perkantoran pemerintah. "Ada 243 pegawai negeri sipil kita terpapar COVID-19. Itu belum termasuk tenaga kesehatan yang di RS Bayu Asih minggu kemarin dilaporkan 84 orang," kata Anne merinci.

2. Penanganan COVID-19 terkendala okupansi tempat tidur yang hampir penuh

COVID-19 di Purwakarta Memburuk, Bupati Instruksikan Salawat Tiap Pagi(Ilustrasi rumah sakit) IDN Times/Sukma Shakti

Meskipun banyak tenaga kesehatan yang sakit, pengelola RS Bayu Asih dipastikan tidak menurunkan pelayanan kepada masyarakat. Kendala utama di sana saat ini lebih kepada okupansi tempat perawatan yang hampir penuh.

Anne menyebut tingkat keterisian tempat tidur di seluruh RS di Purwakarta mencapai 97 persen. Sedangkan, khusus di RS Bayu Asih angkanya mencapai 99 persen.

"Pada Jumat pekan lalu sudah ditambah 30 tempat tidur karena daftar tunggu di Instalasi Gawat Darurat sudah panjang. Saya berharap RS lainnya juga menambah tempat tidur untuk COVID-19," tutur Anne.

3. Umat muslim diminta bersalawat setiap pagi

COVID-19 di Purwakarta Memburuk, Bupati Instruksikan Salawat Tiap PagiIDN Times/R. Damanhuri

Indikator terakhir menurut Anne ialah tingkat kematian pasien COVID-19 yang tinggi, yakni 3,7 persen. Angka tersebut diakui melebihi persentase rata-rata di Provinsi Jawa Barat maupun nasional.

Setelah berbagai cara dilakukan, kini bupati bersama kantor kementerian agama setempat menggulirkan program bersalawat bersama, khususnya bagi umat muslim. "Setiap pagi, termasuk di Setda Purwakarta itu akan dikumandangkan salawat toun," kata Anne.

Ia pun berencana mengeluarkan surat edaran agar setiap mesjid di Purwakarta melakukan salawat yang sama. Doa yang dipanjatkan secara berkala itu diharapkan menjadi jalan keluar atas permasalahan selama ini.

"Minimal, dengan berdoa itu secara psikologis (hati) kita akan menjadi tenang," ujar Anne optimistis.

4. Batas waktu penutupan tempat pariwisata diperpanjang

COVID-19 di Purwakarta Memburuk, Bupati Instruksikan Salawat Tiap PagiDok Cikao Park

Sementara itu, pandemik COVID-19 yang semakin memburuk membuat Pemerintah Kabupaten Purwakarta memperpanjang penutupan tempat pariwisata. Hal itu diungkapkan Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 daerah setempat, Iyus Permana.

"Penutupan tempat wisata diperpanjang sampai 5 Juli 2021 karena situasi belum membaik," kata Iyus. Selain itu, Satgas COVID-19 Purwakarta juga masih membatasi operasional tempat perbelanjaan modern hingga tempat hiburan seperti kafe dan restoran hingga pukul 18.00.

Baca Juga: Aksi Bocah Purwakarta Berikan Tabungan Bantu Tetangga Terpapar COVID

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya