Banyak Serangan Peretas, Bawaslu RI Klaim Tak Ada Data yang Dicuri

Bawaslu Jabar tingkatkan kemampuan kehumasan di daerah

Purwakarta, IDN Times - Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia mewaspadai serangan peretas (hacker) pada Pemilu serentak yang akan datang. Meskipun, Pusat Data dan Informasi Bawaslu RI mengklaim belum pernah mengalami pencurian data.

"Belajar dari pengalaman dari teman-teman di Bawaslu, serangan itu muncul sebelum (Pemilu), sedang berlangsung dan setelah pemilihan," kata Kepala Pusdatin Bawaslu RI, Lita Gustina seusai Rapat Koordinasi Bawaslu Jawa Barat di Purwakarta, Selasa (16/11/2021).

Serangan hacker selama ini diakui hanya sampai mengubah tampilan laman resmi Bawaslu. Lita mengklaim, para hacker itu belum ada yang bisa menembus pengamanan siber apalagi sampai mencuri data digital milik Bawaslu RI.

1. Antisipasi yang dilakukan Bawaslu ke depannya

Banyak Serangan Peretas, Bawaslu RI Klaim Tak Ada Data yang DicuriAbdul Halim/IDN Times

Lita mengaku telah menyiapkan berbagai upaya untuk mengantisipasi serangan peretas sistem informasi dan data digital di Bawaslu pusat. Antara lain, menggunakan aplikasi dan perangkat lunak antivirus sesuai dengan perkembangan teknologi terbaru.

"Dan, yang terpenting adalah kami selalu melakukan audit. Setiap tahun kami melakukan audit mengevaluasi keamanan informasi, keamanan jaringan dan sebagainya," kata Lita. Namun, pengauditan itu belum dilakukan lagi tahun ini dan baru akan dilakukan 2022.

2. Bawaslu Kota Depok dominasi pengelolaan medsos terbaik

Banyak Serangan Peretas, Bawaslu RI Klaim Tak Ada Data yang DicuriPexels/Tracy Le Blanc

Rapat Koordinasi kali ini digelar oleh Bawaslu Jawa Barat untuk mengevaluasi pengelolaan kehumasan, peliputan dan dokumentasi Bawaslu se-Jawa Barat. Karena itu, mereka pun mengumumkan ranking Bawaslu di daerah dalam pengelolaan sistem informasi publik.

Dari hasil penilaian mereka, Bawaslu Kota Depok menjadi peraih kategori pengelola media sosial terbanyak. Sedangkan Bawaslu daerah yang termasuk zona merah pengelolaan media sosial di antaranya Kabupaten Sumedang dan Bekasi.

3. Bawaslu Jabar tingkatkan kapasitas kehumasan

Banyak Serangan Peretas, Bawaslu RI Klaim Tak Ada Data yang DicuriAbdul Halim/IDN Times

Ketua Bawaslu Jawa Barat Abduloh Dahlan mengungkapkan salah satu tujuan penyelenggaraan kegiatan tersebut ialah untuk meningkatkan kapasitas Bawaslu di daerah dalam pengelolaan laman dan media sosial resmi mereka masing-masing.

Menurutnya, para anggota Bawaslu juga perlu meningkatkan keterbukaan informasi publik melalui media massa konvensional. "Ke-humas-an menjadi media komunikasi kelembagaan ke publik, sehingga mulai menata dari sekarang soal kesiapan teknisnya," kata Abduloh.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya