Bantu Pasarkan Produk UMKM, BPPP Kembangkan Dua E-commerce Lokal Jabar

Topur dan Si Opang terpilih dari hasil penyeleksian BPPP

Purwakarta, IDN Times - Dua perusahaan digital di Jawa Barat mendapatkan pendampingan langsung dari Badan Penelitian Pengembangan Perdagangan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Mereka adalah Topur dan Si Opang.

Kedua perusahaan itu mengembangkan laman dan aplikasi selular untuk memasarkan produk-produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di daerah masing-masing. Topur di Kabupaten Purwakarta sedangkan Si Opang di Cirebon dan sekitarnya.

"Mereka terpilih setelah kami lakukan seleksi terhadap para pelaku usaha lain di Pulau Jawa," kata Selfi Menanti, Analis Kebijakan Pertama di Pusat Pengkajian Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Kamis (11/11/2021).

1. Topur dan Si Opang unggul dalam memberdayakan UMKM lokal

Bantu Pasarkan Produk UMKM, BPPP Kembangkan Dua E-commerce Lokal JabarIlustrasi UMKM. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Selfi mengatakan kedua perusahaan itu memiliki kriteria yang sesuai dengan kajian di Badan Penelitian dan Pengkajian Perdagangan (BPPP). Keunggulan mereka diakui dalam hal perdagangan elektronik (e-commerce).

"Mereka sudah lebih maju dalam bidang teknologi informasinya. Kami juga melihat mereka lebih menyasar UMKM di wilayahnya. Mereka (Topur) ingin mengangkat produk asal Purwakarta," tutur Selfi saat ditemui di Purwakarta.

2. E-commerce lokal diarahkan jadi marketplace

Bantu Pasarkan Produk UMKM, BPPP Kembangkan Dua E-commerce Lokal JabarIlustrasi e-commerce. IDN Times/Helmi Shemi

Melihat inovasi dan keseriusan kedua e-commerce tersebut, Kemendag diakui tertarik melakukan pengembangan usaha mereka. Tujuan pemerintah ternyata sama seperti tujuan para pelaku usaha yakni membuat pasar daring (marketplace).

Kajian terkait pengembangan perusahaan digital itu dimulai sejak 2019. "Rencananya kalau sampai berhasil, mungkin terus ke depan pada tahun berikutnya. Tujuannya adalah menjaring anak-anak muda (untuk berbisnis digital)," ujar Selfi.

3. Peningkatan SDM perlu diikuti kualitas dan kuantitas produk

Bantu Pasarkan Produk UMKM, BPPP Kembangkan Dua E-commerce Lokal Jabarilustrasi tingkatkan produktivitas (unsplash.com/schmaendels)

Pengembangan itu dilakukan dengan memberikan pembinaan kepada para pengelola Topur dan Si Opang. Selain itu, BPPP juga melatih para pelaku UMKM yang menjual produknya di kedua e-commerce lokal.

"Tantangan mereka adalah sumber daya manusianya. Itu yang pertama. Yang kedua, produk UMKM dari segi kuantitas maupun kualitasnya seperti dalam packaging (pengemasan) setelah gabung Topur jadi lebih baik," tutur Selfi.

4. Topur bertekad memasarkan produk UMKM lokal

Bantu Pasarkan Produk UMKM, BPPP Kembangkan Dua E-commerce Lokal JabarIDN Times/ Helmi Shemi

Pembuat Topur, Salman Al Farisi mengatakan aplikasi yang dikelolanya saat ini telah memfasilitasi ratusan jenis produk UMKM di Purwakarta. "Topur itu artinya Toko Purwakarta. Semangatnya adalah memasarkan produk lokal ke seluruh penjuru Indonesia," katanya.

Saat ini, Topur terus berupaya menambah jangkauannya dengan mengejar target menjadi marketplace. Salman pun meminta dukungan dari masyarakat Purwakarta dengan mendaftarkan usahanya atau membeli produk-produk UMKM lokal melalui Topur.

Baca Juga: 3 Marketplace Indonesia Serius Perangi Penjualan Obat dan Alkes Palsu

Baca Juga: 6 Langkah Penting untuk Memulai Bisnis di E-Commerce

Baca Juga: 7 Alasan Mengapa UMKM Harus Go Online, Bikin Ekonomi Menguat!

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya