Zulkifli Hasan Kutuk Penembakan di Masjid Selandia Baru

Tindakan penembakan di masjid adalah teroris

Bandung, IDN Times - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengutuk keras aksi teror penembakan massal yang terjadi di masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru, pada Jumat(15/3).

"Kita mengutuk keras terhadap penembakan jamaah di masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru," kata Zulkifli Hasan seusai menghadiri Road Show dan Polmark Indonesia yang diisi dengan Pidato Kerakyatan dan Keummatan bertema "Mendengar Suara Millenials dan Netizens", di Hotel Horison, Kota Bandung, Jumat(15/3).

1. Pelaku penembakan adalah teroris

Zulkifli Hasan Kutuk Penembakan di Masjid Selandia BaruIDN Times/Yogi Pasha

Menurut dia, aksi para pelaku yang melakukan penembakan terhadap jamaah salat jumat di masjid tersebut merupakan aksi terorisme.

"Itu tentunya teroris, masa sambil nembak sambil disiarkan. Jadi itu teroris, terorganisir. Itu sama-sama teroris. Kita mengutuk keras dan itu harus diselediki diambil tindakan hukum. Selandia Baru sebagai negara yang kuat saya yakin bisa mengatasinya," kata dia.

2. Indonesia turut Ikut berduka cita

Zulkifli Hasan Kutuk Penembakan di Masjid Selandia BaruIDN Times/Yogi Pasha

Zulkifli juga menyampaikan duka cita untuk para korban penembakan massal yang terjadi di masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru.

Sementara itu, ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf untuk Jawa Barat Dedi Mulyadi juga menyampaikan kutukan keras terhadap pelaku penembakan di Masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru. 

Dedi mengatakan dirinya mengecam keras penembakan yang menewaskan setidaknya 49 orang tersebut. Menurutnya perbuatan menghilangkan nyawa seseorang tidak diperbolehkan. 

"Tentunya peristiwa itu merupakan pelanggaran hak asasi manusia. Atas nama apapun dan demi apapun, saya mengutuk kejadian tersebut," ujar Dedi.

3. Dunia mengutuk keras tindakan di Selandia Baru

Zulkifli Hasan Kutuk Penembakan di Masjid Selandia BaruTwitter/@tictoc

Selain Indonesia, kecaman keras juga muncul dari berbagai negara. Seperti yang dilakukan Pemerintah Australia.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison meminta pengibaran bendera setengah tiang untuk menghormati mereka yang tewas dalam serangan di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3).

"Warga Australia berdiri bersama semua warga Selandia Baru hari ini selama masa kelam ini di mana kebencian dan kekerasan telah mencuri kedamaian dan kepolosan mereka. Kia kaha (tetap kuat)," tulis Morrison di akun Twitter-nya.

"Selandia Baru, seperti Australia, adalah rumah bagi orang-orang dari semua agama, budaya, dan latar belakang. Sama sekali tidak ada tempat di salah satu negara kami untuk kebencian dan intoleransi yang telah menyebabkan ekstremis, kekerasan teroris ini dan kami mengutuknya," tambahnya. 

Satu dari empat pelaku penembakan sadis di Christchruch ialah warga negara Australia yang bernama Brenton Tarrant. Sebelum melakukan serangan, ia mengunggah tautan dalam akun Twitter-nya ke sebuah manifesto 87 halaman. Manifesto yang tidak ditandatangani itu dipenuhi dengan ide-ide anti-imigran, anti-Muslim dan penjelasan tentang sebuah serangan. 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya