Penutup Ka'bah Diganti Hari Ini, Masjidil Haram Tampak Lengang

Penutup Ka'bah disebut juga Kiswah, terbuat dari sutra

Jakarta, IDN Times - Pemandangan tidak biasa terlihat di sekitar Ka'bah yang berada di Masjidil Haram, menjelang Kamis (30/72020) tengah malam hingga dini hari waktu setempat. Puluhan petugas Kerajaan Arab Saudi tampak sibuk bekerja di seputar Ka'bah. Belasan orang bahkan terlihat berada di atas bangunan kiblat umat muslim itu.

Selain petugas, tampak pula tiga buah crane kecil di sekitar Ka'bah. Para petugas ini sedang bekerja mengganti Kiswah atau penutup Ka'bah di tengah cuaca malam yang cukup sejuk. Siaran langsung Makkah TV yang dipantau IDN Times menunjukkan suhu di Kota Makkah saat pergantian Kiswah berkisar 29-30 derajat Celsius. Hingga pukul 02.12 waktu setempat, proses pergantian masih berlangsung. Perbedaan waktu antara Indonesia dan Arab Saudi sekitar empat jam.

1. Pergantian penutup Ka'bah dimulai dari sisi Hijr Ismail

Penutup Ka'bah Diganti Hari Ini, Masjidil Haram Tampak LengangDok.Makkah TV Live

Baca Juga: Mengenal Rashdul Kiblat, ketika Matahari Tepat Berada di Atas Ka'bah

Proses penggantian kiswah dimulai dari sisi Hijir Ismail, antara Rukun (sudut) Iraki dan Rukun Syami, kemudian sisi pintu Ka'bah antara Rukun Iraki dan Rukun Hajar Aswad. Dilanjutnya pada sisi Rukun Yamani yang terletak antara Rukun Hajar Aswad dan Rukun Yamani. Terakhir pada sisi antara Rukun Yamani dan Rukun Syami.

Sebelum diganti terlihat petugas mengangkat gulungan kiswah baru dengan tali ke arah atap Ka'bah. Meski berwarna hitam legam, tampak bagian dalam gulungan itu berwarna putih. Setelah direntangkan di antara dua sudut Ka'bah, perlahan-lahan 16 petugas yang berada di atap Ka'bah membuka tali kiswah lama. Mereka kemudian mengendurkan ikatan dan melepasnya, tidak menunggu waktu lama, kiswah baru langsung diturunkan.

Petugas kemudian mengepaskan ikatan pada gelang-gelang tembaga dan merapikan posisi kiswah. Setelah rapi, bagian-bagian kiswah yang tidak terhubung di empat sisi itu kemudian disatukan dalam ikatan dari atas hingga bagian bawah.

Proses pergantian kiswah dilakukan sekali dalam setahun dan bertepatan dengan wukuf di Arafah yang jatuh tepat 9 Dzulhijjah 1441 Hijriah. Proses pergantian biasanya memakan waktu lebih dari tiga jam. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, di mana saat pergantian Kiswah ada saja jemaah yang bertawaf, kali ini sekitar Ka'bah tampak lengang. Bahkan tidak terlihat satu jemaah pun yang bertawaf.

Tahun ini pemerintah Arab Saudi hanya mengizinkan ibadah haji diikuti 10 ribu orang saja. Jumlah ini jauh menyusut dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang bisa melebihi dua juta orang jemaah. Pembatasan ibadah haji tahun ini imbas pandemik COVID-19 yang melanda seluruh dunia.

2. Kiswah terdiri dari 47 potong lembar kain sutra

Penutup Ka'bah Diganti Hari Ini, Masjidil Haram Tampak LengangDok.Makkah TV Live

Terkait Kiswah perlu diketahui pada lembaran kain berwarna hitam pekat itu terdapat motif-motif kembang dan sulaman kaligrafi kalimat syahadat: Allah Jalla Jalalah, La ilaha illallah, Muhammad Rasulullah.

Artinya:  Allah Maha Agung, tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad pesuruh Allah.

Kiswah terdiri atas 47 potong kain, lebar seluruh Kiswah 658 meter persegi. Masing-masing panjangnya 14 meter dan lebarnya 95 cm. Kiswah dibuat dari bahan sutra asli berwarna hitam. Di bagian atas terdapat sabuk yang ditulisi ayat-ayat Al-Qur'an dan setiap kaligrafi dua bingkai ornamen Islam. Baik tulisan ayat maupun ornamen dibentuk dengan sulaman timbul menggunakan benang emas dan perak.

Selain itu ada enam ayat dibordir di bawah sabuk Ka'bah. Di pintu Ka'bah juga diberi kiswah yang tingginya 7,5 meter dan lebarnya 4 meter. Seluruh Kiswah di bagian ini juga dihias dengan ayat-ayat Al-Qur'an dan ornamen Islam.

3. Dibuat dari 670 kg bahan sutra dan 120 kg emas dan perak

Penutup Ka'bah Diganti Hari Ini, Masjidil Haram Tampak LengangDok.Makkah TV Live

Ongkos pembuatan Kiswah yang dibuat khusus di satu pabrik di Makkah sekitar 17 juta Saudi Riyal. Uang ini dipakai untuk membeli 670 kg bahan sutra dan 120 kg emas dan perak yang dipakai untuk menghiasi Kiswah.

Pabrik pembuat Kiswah mempekerjakan 240 orang yang terdiri dari pekerja kasar, staf, seniman dan tenaga administrasi. Mereka dibagi dalam enam bagian, pembuatan sabuk, tenunan tangan, pencelupan, tenunan mekanik, pencetakan, dan tutup dalam Ka'bah.

4. Awal mulanya Ka'bah tidak memiliki penutup. Ini orang pertama yang menutup Ka'bah

Penutup Ka'bah Diganti Hari Ini, Masjidil Haram Tampak LengangDok.Makkah TV Live

Semula Ka'bah yang dibangun Nabi Ibrahim AS tidak memiliki penutup. Namun mimpi pria asal Yaman ribuan tahun lalu menjadikan Ka'bah seperti yang terlihat hingga saat ini, bertutupkan Kiswah. Siapa pria itu? Ia adalah orang Tubba bernama Abu Karb As'ad, Raja Dinasti Himyariah, dari Yaman.

Dalam riwayat Al-Umari yang dikutip dari buku "Sejarah Ka'bah" tulisan Prof Dr Ali Husni al-Kharbuthli, ketika itu Abu Karb bermimpi ia menutup Ka'bah dengan kain.

Maka, saat melintas di depan Ka'bah sekembalinya ia dari peperangan di Yatsrib pada tahun 220 sebelum Hijriah, ia merealisasikan mimpinya. Ia memasang kain penutup Ka'bah dan membuat kunci untuk pintunya. Saat itu yang dipakai untuk menutup Baitullah berupa kulit dan kain kasar. Namun ia sempat khawatir kulit dan kain itu akan membebani Ka'bah. Ia pun menggantinya dengan almala wa al-washa'il, sejenis kain yang dijahit di Yaman.

Para penerusnya lalu mengikuti dan melakukan hal serupa, mereka menutup Ka'bah dengan kulit da qathabi, sejenis kain dari Mesir, yang kuat dan tahan lama. Setelahnya orang-orang mulai memberi hadiah ke Ka'bah berupa berbagai jenis kain. Sebagian kain-kain itu dipakai untuk menutup Ka'bah. Jika kain lama usang, maka yang baru akan diletakkan di atasnya.

5. Nazar seorang ibu menutupi Ka'bah dengan kain sutra

Penutup Ka'bah Diganti Hari Ini, Masjidil Haram Tampak LengangDok.Makkah TV Live

Namun di masa Qushay bin Kilab, ia memungut dari setiap suku sejumlah uang untuk membeli kiswah. Tradisi ini kemudian dilanjutkan oleh anak-anaknya.

Al-Umari meriwayatkan Khalid bin Ja'far bin Kilab sebagai orang pertama yang menyelimuti Ka'bah dengan kain berbahan sutra. Ada pula Natilah binti Janab, ibunda Abbas bin Abdul Muthalib. Saat itu Abbas tersesat dan ibunya bernazar jika ia menemukan anaknya ia akan menyelimuti Ka'bah dengan sutra.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik tentang Ka'bah, Tempat Suci Seluruh Umat Muslim Dunia

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya