Vaksin Ditarget Januari 2021, Menkes Siapkan Anggaran dan Imunisasi

Jokowi dukung penuh pengujian vaksin

Jakarta, IDN Times - Pemerintah segera melakukan uji klinis terhadap vaksin COVID-19 dari perusahaan asal Tiongkok Sinovac Biotech yang bekerja sama dengan Bio Farma. Vaksin tersebut kini sudah tiba di Indonesia dan siap dilakukan uji klinis tahap 3 hingga Januari 2021 nanti.

Mengenai pengujian vaksin tersebut, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan kementeriannya akan menyiapkan anggaran dan imunisasinya. Ia pun berharap pengujian vaksin tersebut lancar.

1. Soal anggaran imunisasi vaksin, Kemenkes akan bicarakan lagi dengan Kementerian Keuangan

Vaksin Ditarget Januari 2021, Menkes Siapkan Anggaran dan ImunisasiMenteri Kesehatan (Menkes) dr. Terawan Agus Putranto IDN Times/Debbie Sutrisno

Menyoal pengujian vaksin tersebut, Terawan menyampaikan bahwa Kementerian Kesehatan akan menyiapkan personel untuk melakukan imunisasi. Mengenai anggarannya, ia akan bahas lebih lanjut dengan Kementerian Keuangan.

"Itu kami akan bahas bersama dengan Kementerian Keuangan terutama dan mudah-mudahan semua berjalan lancar dan diridai oleh Tuhan Yang Mahaesa," ujar Terawan di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (21/7/2020).

Baca Juga: Uji Klinis Vaksin COVID-19 Tiongkok Diperkirakan Selesai Januari 2021

2. Jokowi dukung penuh pengujian klinis vaksin

Vaksin Ditarget Januari 2021, Menkes Siapkan Anggaran dan ImunisasiPresiden Jokowi di Istana Merdeka, Senin (13/7/2020) (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Koordinator Uji Klinis Vaksin Virus Corona, Kusnandi Rusmil, menyampaikan bahwa Presiden Jokowi telah mendukung penuh pengujian klinis vaksin ini. Dia pun optimistis vaksin bisa selesai diuji pada Januari 2021.

"Kami sangat optimis. Kami rencanakan uji klinis ini selesai bulan Januari. dengan jumlah sampel yang ikut uji klinis ini ada 1.620," kata Kusnandi.

3. Bio Farma targetkan 40 juta dosis vaksin per tahun di tahap pertama

Vaksin Ditarget Januari 2021, Menkes Siapkan Anggaran dan ImunisasiBio Farma ( ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, tugas Bio Farma sendiri adalah memastikan kapasitas produksi vaksin bisa dikelola dengan baik. Hingga kini, lanjut Basyir, Bio Farma telah menyiapkan 100 juta dosis vaksin per tahunnya. Nantinya, dosisnya akan dikembangkan menjadi 250 juta dosis per tahun.

"Tapi untuk tahap pertama sesuai target penyelesaian uji klinis Januari, pada saat selesai uji klinis dan izin edarnya keluar, kami sudah menargetkan untuk bisa selesai sekitar 40 juta dosis per tahun," kata Basyir.

4. BPOM jamin pengujian vaksin valid

Vaksin Ditarget Januari 2021, Menkes Siapkan Anggaran dan ImunisasiKepala Badan POM Penny Lukito (Dok. Humas Badan POM)

Mengenai uji klinis vaksin tersebut, Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito menjamin protokol dalam pengujian klinis vaksin valid. Ia mengatakan, dari BPOM akan mendampingi proses uji klinis, sehingga ada percepatan dalam pemberian izin edarnya.

"Juga secara paralel proses produksi yang akan dilakukan oleh Bio Farma sudah akan kami dampingi dikaitkan dengan fasilitasnya. Sehingga memang nanti pada saat uji klinis selesai, kami memberikan izin edar, segera bisa kita edarkan, sudah didistribusikan," tutur Penny.

Baca Juga: Ini Tahapan Uji Klinis Vaksin COVID-19 yang Didatangkan dari Tiongkok

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya