Ridwan Kamil Temui Jokowi Beri Masukan soal Ibu Kota, Apa Saja?

Sebelumnya Emil mengkritik lahan ibu kota yang terlalu luas

Jakarta, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menemui Presiden Joko "Jokowi" Widodo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (28/8). Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengaku menemui Jokowo untuk memberikan usulan soal ibu kota baru.

Diketahui, setelah Jokowi mengumumkan lokasi ibu kota baru, Senin (26/8) lalu, Emil langsung memberikan kritik. Dia menyebut, wilayah ibu kota yang baru terlalu luas untuk penduduk sebanyak 1,6 juta.

Lantas, hari ini, Rabu (28/8), Ridwan Kamil datang menemui Jokowi. Dia mengaku memberikan masukan tentang tata ruang ibu kota baru di Kalimantan Timur.

Baca Juga: Menteri Siti: Pemindahan Ibu Kota Sekaligus Perbaiki Lingkungan 

1. Ibu kota baru harus dikaji ulang, jangan sampai menghasilkan kota terlalu luas

Ridwan Kamil Temui Jokowi Beri Masukan soal Ibu Kota, Apa Saja?IDN Times/Humas Jabar

Ridwan Kamil menjelaskan, luas ibu kota baru yang mencapai 180.000 hektare perlu dikaji ulang.

"Masukannya, kalkulasinya, luas-luasan yang hasil pengalaman saya sebagai dosen perkotaan, asumsinya terlalu luas. Harus dikaji ulang, jangan sampai menghasilkan kota yang terlalu luas, berorientasi mobil lagi," kata Emil.

2. Kota futuristik di masa depan adalah kota bagi pejalan kaki

Ridwan Kamil Temui Jokowi Beri Masukan soal Ibu Kota, Apa Saja?IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Menurut Emil, jika perkotaan terlalu luas dengan jumlah penduduk yang sedikit, akan menjadikan kota tersebut ketergantungan mobilisasi. Pendapat Emil, kota futuristik di masa depan yaitu kota yang bisa digunakan untuk berjalan kaki.

"Kantor, rumah, sekolah harus berdekatan, jalan kaki. Kalau kepepet baru public transport, terakhir baru mobil. Jangan dibalik. Jangan mendesain ibu kota baru yang mayoritas untuk mobil, untuk bangunan, tapi kemanusiaan, humanistiknya tidak maksimal," jelas dia.

3. Emil sebut jangan sampai ibu kota baru gagal seperti Brasilia

Ridwan Kamil Temui Jokowi Beri Masukan soal Ibu Kota, Apa Saja?IDN Times/Debbie Sutrisno

Melihat kajian dari Harvard University, kata Emil, Brasilia, ibu kota Brasil, dianggap sebagai ibu kota yang tidak berhasil. Karena luas Brasilia tidak sebanding dengan jumlah penduduk, sehingga menjadi kota yang sepi.

"Jangan sampai kita sibuk dengan cara seperti itu, 50 tahun setelahnya mangkrak. Saya mengingatkan saja agar kita merencanakan jauh lebih matang dan lebih baik. Masukan dari masyarakat juga diterima," ungkap Emil.

4. Emil kritik luas lahan ibu kota baru

Ridwan Kamil Temui Jokowi Beri Masukan soal Ibu Kota, Apa Saja?IDN Times/Humas Jabar

Sebelumnya, Emil sempat mengkritik tentang lahan ibu kota baru yang dianggapnya terlalu luas. Ridwan menilai, desain dan asumsi ibu kota baru ini banyak yang kurang tepat. Hal tersebut menitikberatkan pada ketidakseimbangan antara lahan dan jumlah penduduk.

"Misalnya 200 ribu hektare untuk 1,5 juta penduduk. Menurut saya itu boros lahannya," kata Emil di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Senin (26/8).

Emil mencontohkan, tanah yang terlalu luas dan tidak sesuai dengan jumlah penduduk di antaranya terjadi di Brasil dan Myanmar. Akibatnya, tanah yang kosong di sana terlalu luas, minim pembangunan dan warganya tidak betah. Berbeda dengan Ibu Kota Amerika Serikat, Washington DC, yang berdiri di atas lahan 17 ribu hektare memiliki jumlah penduduk 700 ribu jiwa.

Menurutnya, jika jumlah penduduk di ibu kota baru diperkirakan mencapai 1,5 juta jiwa, maka luas tanah yang ideal adalah 35 ribu hektare. Jika tanah yang ada 200 ribu hektare dan penduduknya 1,5 juta jiwa maka akan terjadi pemborosan. Jika itu terjadi, akan berlangsung penggelontoran uang banyak dalam infrastruktur, yakni dari mulai aspal hingga kabel hanya untuk mengakomodir penduduk.

"Kalau mau contoh baik tirulah Washington DC. Cukup dengan rasio 17 ribu hektare lahan untuk 700 ribu orang, dengan kota padat, bisa jalan kaki nyaman. Jangan mengulangi kesalahan segala harus lahan luas," papar Emil.

Baca Juga: Dukung Ibu Kota Pindah, Sarinah Akan Melebarkan Sayap ke Kaltim

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya